Page 87 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 87
Inspiring Lecturer Paragon
untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan orang lain
(misalnya, melalui perencanaan dan pembuatan presentasi foto dan
video suatu kasus).
Terakhir, strategi decoding dan encoding dengan melihat
suatu tampilan secara visual tidak secara otomatis menjamin bahwa
mahasiswa akan belajar dari tampilan tersebut, sehingga harus
dibimbing untuk dapat merepresentasikan pemikiran yang jelas dan
benar tentang tampilan visual. Encoding menciptakan literasi visual
yang sama seperti menulis dapat merangsang membaca,
memproduksi media bisa sangat efektif dalam memahami media.
Ada banyak bentuk grafik visual untuk meningkatkan
pemahaman melalui literasi visual yang menggabungkan ilustrasi
serta teks untuk menggambarkan konsep pola dan ide berfungsi
sebagai kerangka berpikir dalam proses pembelajaran. Kerangka
kerja untuk membantu mahasiswa dalam memvisualisasikan
bagaimana ide dan pengetahuan/penjelasan saling berhubungan
dengan informasi dari sumber lain. Menggunakan grafik sebagai
bahasa untuk mengidentifikasi masalah dan tantangan yang kompleks
dengan memperluas gaya linier tradisional yang digunakan dalam
pengajaran dan pembelajaran ke format non-linier yang memperluas
pemrosesan informasi.
Hal penting lainnya yang harus dimasukkan ke dalam metode
pembelajaran adalah metode yang memungkinkan mahasiswa alfa
kelak harus bergerak aktif. Generasi Z sangat dikenal dengan
stereotipe generasi rebahan. Generasi alfa dikatakan lebih aktif dari
75