Page 75 - Drs. Adrianus Howay, MM - Meretas Batas Pendidikan di Tanah Papua
P. 75

Selebihnya  di  luar  kewenangan  pemerintah  pusat  dan
            provinsi sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah kabupaten/
            kota yang menangani layanan pendidikan secara langsung.


                    Sebab itu, otonomi di bidang pendidikan bukan hanya
            ditujukan bagi kabupaten/kota tetapi dibebankan kepada sekolah
            sebagai penyelenggara pendidikan yang dikontrol stakeholders
            (orang tua, masyarakat, LSM pendidikan, DPR ).


                    Konsekuensinya kebijakan konsepsi manajemen berbasis
            sekolah (school based management) dan pendidikan  berbasis
            masyarakat  (community based education) menjadi  sebuah

            keharusan  dalam  penyelenggaraan  pendidikan  era  otonomi
            daerah.

                    Manajemen Berbasis Sekolah resmi di mulai sejak

            diberlakukannya  UU No 20 tahun 2003 tentang sistem
            pendidikan nasonal. Selama 15 tahun diberlakukan, khususnya
            di wilayah Papua dan Papua Barat, menurut Adrian, penerapan
            MBS pada kenyataannya di lapangan belum bisa dilaksanakan

            secara maksimal. Ia melihat standar pelayanan dan operasional
            pendidikan  masih jauh sekali dari tujuan  desentralisasi
            pendidikan.


                    Melalui otonomi pendidikan, sekolah diberi kewenangan
            mengelola  satuan pendidikan. Kewenangan ini meliputi
            manajemen perencanaan, evaluasi program sekolah, manajemen
            kurikulum,  manajemen  peralatan  dan  perlengkapan sekolah,

            manajemen keuangan, manajemen pelayanan siswa, manajemen
                                                                           63
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80