Page 96 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 96
memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen di dalam
proses pencalonan. Hal ini kemudian diperkuat sejak Pemilu 2009, dimana
Parpol dalam menyusun daftar calon di dapil harus mempertimbangkan
nomor urut dan jenis kelamin dengan mekanisme zipper system yakni setiap
tiga calon minimal satu perempuan (Surbakti, Supriyanto dan Asy’ari 2011).
Terkait dengan model pemberian suara, surat suara di Pemilu 1999 berisi
nomor, nama dan tanda gambar Parpol. Untuk mekanisme pemberian
suara, pemilih memilih tanda gambar Parpol. Dengan kata lain, sistem di
Pemilu 1999 adalah sistem perwakilan berimbang daftar tertutup.
Sedangkan di Pemilu 2004-214, surat suara berisi nomor, nama dan tanda
gambar Parpol, serta nomor dan nama-nama calon. Di Pemilu 2004, pemilih
dapat mencoblos tanda gambar Parpol atau tanda gambar Parpol dan nama
calon. Pada pemilu ini, pemilih tidak diperbolehkan mencoblos hanya
nomor dan/atau nama calon. Dengan demikian, Pemilu 2004 menggunakan
sistem perwakilan berimbang daftar semi-terbuka. Sedangkan di Pemilu
2009, pemilih mencontreng (bukan mencoblos) tanda gambar Parpol
dan/atau nama calon sesuai pilihan Parpolnya. Untuk Pemilu 2014, pemilih
mencoblos tanda gambar Parpol dan/atau nomor dan/atau nama calon
sesuai pilihan Parpolnya. Dengan demikian, sejak Pemilu 2009 kita
menggunakan sistem perwakilan berimbang daftar terbuka
Tabel 3.7. Perbandingan Sistem Pemilu 1955-Pemilu 2014 untuk
Pemilu DPR RI
Pemilu 1955 Pemilu- Pemilu 1999 Pemilu 2004 Pemilu 2009 Pemilu 2014
Pemilu Orba
Sistem Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan
Pemilu Berimbang Berimbang Berimbang Berimbang Berimbang Berimbang
Daerah 16 dapil Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Pemilihan dengan dengan atau bagian- atau bagian atau bagian
setiap dapil jumlah kursi bagian Provinsi (77 Provinsi (77
minimal 3 setiap dapil Provinsi (69 dapil) dapil)
kursi 3-12 dapil) dengan dengan
dengan jumlah kursi jumlah kursi
jumlah kursi 3-10 kursi di 3-10 kursi di
3-12 kursi di setiap dapil setiap dapil
setiap dapil
Pencalonan 57 kursi 360-425 462 kursi 550 kursi 560 kursi 560 kursi
kursi
80 BAB 3 – SISTEM PEMILU

