Page 28 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 28

1. Pemberontakan  Angkatan  Perang  Ratu
                  Adil (APRA)
















               Salah satu sejarah yang tidak bisa kita lupakan sebagai bangsa Indonesia adalah peristiwa
                                                         pemberontakan  APRA,  singkatan  dari  Angkatan  Perang
                                                         Ratu Adil pada tanggal 23
                                                         Januari  1950.  Pemberontakan  ini  berlangsung  di  bawah
                                                         pimpinan  mantan  Kapten  KNIL  Raymond  Westerling,
                                                         sekaligus  mantan  komandan  Depot  Speciale  Troepen
                                                         (Pasukan  Khusus)  KNIL.  Kelompok  ini  masuk  kedalam
                                                         kota  Bandung  dan  menyerang  orang-orang  yang
                                                         berseragam TNI. Seperti apa latar belakang APRA?


               Kebanyakan pengikut dari organisasi ini adalah       dan  kliknya  setelah  penyerahan  kedaulatan
               mantan  anggota  Koninklijk  Nederlandsch-           diberikan  kepada  Indonesia.  Bahkan  pesan  ini
               Indische  Leger  (KNIL),  dan  juga  beberapa        juga telah disampaikan kepada Letnan Jenderal
               bantuan  dari  temannya  orang  Tionghoa  dan        Buurman  van  Vreeden,  Panglima  Tertinggi
               Chia    Piet   Kay.   Westerling    berencana        Tentara Belanda.
               melakukan kudeta terhadap presiden Soekarno
               Jenderal van Vreeden, memiliki tanggung jawab        penangkapan  Westerling.  Tujuan  utama  dari
               atas kelancaran “penyerahan kedaulatan” pada         Westerling  adalah  untuk  mempertahankan
               tanggal    27     Desember       1949,    dan        bentuk Negara Federal Pasundan di Indonesia
               memperingatkan      Westerling    agar   tidak       serta  menginginkan  adanya  tentara  sendiri
               melakukan  tindakan  tersebut,  tetapi  van          pada  tiap  negara  bagian  Republik  Indonesia
               Vreeden      tak    segera     memerintahkan         Serikat.




                          e-Modul SMK kls X                                                                     28
                          Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33