Page 29 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 29

5  Januari  tahun  1950,  Westerling  mengirim  surat  pada  pemerintah  RIS,  yang  berisi  ultimatum
               menuntut Pemerintah RIS menghargai negara bagian Pasundan serta Pemerintah RIS harus mengakui
               APRA sebagai tentara Pasundan. Kegelisahan muncul di kalangan RIS dan pihak Belanda, terutama dr.
               H.M.  Hirschfeld  yang  baru  tiba  di  Indonesia.  Kabinet  RIS  menghujani  Hirschfeld  dengan  berbagai
               pertanyaan  yang  membuatnya  menjadi  sangat  tak  nyaman.  Bahkan  Belanda  telah  memerintahkan
               untuk menindak setiap pejabat Belanda yang berhubungan dengan Westerling.

               10 Januari tahun 1950, Hatta menyampaikan kepada Hirschfeld, pihak Indonesia sudah mengeluarkan
               perintah penangkapan terhadap Westerling. Di saat itu Westerling mengunjungi Sultan Hamid II di
               Hotel Des Indes, dan  meminta Hamid jadi pemimpin gerakan mereka. Namun pertemuan ini hanya
               sia-sia  saja  karena  tidak  terjadi  kesepakatan  apapun.  Pada  akhirnya  Sultan  Hamid  II  bergabung
               bersama  APRA,  dan  memiliki  rencana  untuk  melakukan  pembunuhan  terhadap  Sultan
               Hamengkubuwono IX dan juga T.B. Simatupang. Westerling dan Sultan Hamid II beserta pasukannya
               yang merupakan bekas tentara KNIL, berencana melakukan penyerangan ke Jakarta.

               Pemerintah Indonesia tidak bisa hanya diam dan memerintahkan pasukan militernya untuk melakukan
               operasi militer untuk menumpas APRA ini. Penumpasannya ini terjadi di tahun 1950. Pemberontakan
               APRA ini tidak berlangsung lama. Sampai akhirnya Sultan Hamid II berhasil ditangkap dan diberikan
               hukuman mati. Sementara, Westerling kabur ke Belanda.

               Dampak Bagi Bangsa Indonesia
               Salah satu dampak langsung yang bisa dirasakan oleh bangsa Indonesia adalah gugurnya banyak tentara
               Indonesia. Pemberontakan ini  juga membuat kondisi keuangan negara menjadi sedikit berantakan.
               Dan juga terganggunya keamanan dari rakyat Indonesia. Namun ada juga dampak positif yang terjadi,
               yaitu peningkatan dari rasa saling memiliki, persatuan dan kesatuan dari seluruh masyarakat Indonesia
               kala itu.

               2. Pemberontakan Andi Azis























             Co       e-Modul SMK kls X                                                                         29
                        Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34