Page 115 - Panduan Pembelajaran Asesmen Kurmer 2024
P. 115

Lampiran-lampiran









               Tindak Lanjut dari asesmen awal :
               Pembelajaran terdiferensiasi berdasarkan dari asesmen awal :

               Anak dengan hambatan (belum mampu melakukan pengukuran) dapat melakukan Latihan
               berpasangan dengan guru, atau mereka dikelompokkan dan berlatih secara klasikal dengan guru.
               Pilihan alat ukur dan bendanya untuk  dibatasi, misalnya mengukur satu benda dengan 2 alat ukur.
               Bagi anak yang sudah mampu, mereka terus bereksplorasi mengukur ragam benda di kelas, sehingga
               isi LKPD akan beragam

               1.  Setelah peserta didik melihat bahwa hasil pengukuran menggunakan jengkal, stik es krim (alat
                   ukur tidak baku menghasilkan ukuran yang berbeda-beda, pendidik menunjukan satu buah
                   penggaris dan memberikan pemahaman bahwa alat  yang dapat mengukur sebuah benda
                   dengan tepat dan tidak berbeda-beda hasilnya adalah dengan menggunakan alat ukur baku,
                   contohnya adalah  penggaris. Penggaris disebut dengan pengukur panjang satuan baku karena
                   dalam penggaris terdapat satuan baku yang sama yaitu cm.

               2.  Peserta didik diberikan pengetahuan cara mengukur yang tepat dengan dikenalkan titik nol pada
                   pada penggaris sebagai titik awal pengukuran, dan cara membaca penggaris dengan satuan cm,
                   dengan sudut baca tegak lurus dengan benda yang diukur.

               3.  Peserta didik dikenalkan berbagai jenis alat ukur mistar/penggaris, pita dengan skala cm,
                   meteran

               4.  Peserta didik melakukan praktik pengukuran dengan benda-benda yang terdapat di sekitar
                   mereka.

               5.  Peserta didik dengan kecepatan belajar yang lebih tinggi dapat diberikan penugasan mengukur
                   beberapa benda dengan ukuran yang lebih panjang, misalnya ukuran pintu dan jendela kelas,
                   sedangkan peserta didik dengan kecepatan belajar rendah cukup mengukur satu atau 2 benda
                   berukuran sedang/pendek di sekitar mereka, misalnya buku, lantai, dan meja.
               6.  Peserta didik diminta menuliskan hasil praktek pengukuran pada lembar kerja yang telah
                   disediakan. Pendidik menilai kegiatan berdasarkan rubrik penilaian berupa observasi dan tes hasil
                   lembar kerja peserta didik.

               Asesmen
               1.  Asesmen awal dapat dilakukan di awal pembelajaran ketika peserta didik melakukan aktivitas
                   pengukuran tidak baku.
               2.  Penilaian formatif berupa penilaian performa dengan mengisi lembar kerja praktik pengukuran
                   benda dengan menggunakan penggaris.
               3.  Disediakan rubrik untuk menilai

















                102
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120