Page 213 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 213
Pada Uji Hafalan, teknik pelaksanaannya adalah: (1)
Menyiapkan peserta dalam bentuk kelompok per kelompok
minimal empat orang atau menyesuaikan jumlah total
peserta. (2) Per kelompok diatur formasi berbanjar; penjuru
depan berbalik berhadapan dengan anggota lainnya dan
bertugas mengambil kartu secara acak, mengacungkan
sambil membaca takbir ( ﺭﺑﻛﺍ ﷲ ), lalu membacakannya; dan
anggota lain yang siap menjawab saling berebut
menyambutnya dengan ucapan shalawat ( ﷴ ﺎﻧﺩﻳﺳ ﻲﻠﻋ ﷲ ﻲﻠﺻ
); (3) Penjawab permulaan ayat adalah yang menyambutnya
dengan shalawat pertama dilanjutkan oleh masing‐masing
anggota sehingga terakhir; tidak harus tuntas satu surat,
cukup sesuai jumlah anggota kelompok. (4) Peraih skor
tertinggi adalah kelompok yang paling banyak menjawab dan
fasih bacaannya. (5) Jumlah soal yang diajukan relatifitas
sesuai waktu yang tersedia.
Untuk Uji Isi, tekniknya hampir sama dengan uji hafalan.
Bedanya, apabila si penyambut dengan shalawat kurang pas
jawabannya dapat dilanjutkan dengan satu anggota lainnya
dalam kelompok tersebut dan tak perlu dilemparkan pada
kelompok lain (penjawab: menyebutkan nama surat dan ayat
yang pertama lalu menyebutkan kandungan maknanya);
begitu untuk soal berikutnya. Skor terbanyak berdasarkan
pemerolehan terbanyak dan benar.
Adapun untuk Uji Tulisan Arab, tekniknya sama dengan
uji isi/maksud ayat (penyambut shalawat menjawabnya
dengan menuliskan dua ayat yang pertama dengan benar,
dan atau dapat menunjuk salah satu anggota lainnya. Skor
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 197

