Page 23 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 23
Mari mulai dari hambatan dan masalah. Statistika itu
menarik. Konsep yang asing, pengetahuan awal siswa, dan
pendekatan guru dalam mengajar sering hjadi bomerang.
Pembelajaran berpusat pada guru (teacher center) harus
dikurangi, diganti eksplorasi ide‐ide matematika melalui
interaksi, pendampingan, atau diskusi.
Faktanya, 30 dari 150 siswa mendapat nilai 50–60 untuk
kompetensi dasar 3.2. Saya kecewa. Saya sedih, tapi saya
tidak boleh berpangku tangan. Saya harus sua solusi. Ah,
setelah banyak diskusi dan membaca referensi. Mini riset
adalah solusinya. Mini riset yang dipilih berformat study visit
ke gedung DPRK Aceh Tamiang.
Menurut permendikbud no 24 tahun 2016, KD 4.10
menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan distribusi data, nilai rata‐rata, median, modus dan
sebaran data untuk membuat keputusan, dan membuat
prediski. Target tuntasnya adalah siswa mampu olah data dan
mampu membuat diagram yang sesuai dan bisa
membacanya. Outdoor class memberi dampak nyata pada
pembelajaran. Mengunjungi DPRK Aceh Tamiang adalah
realitas, bukan visualisasi. Banyak pengalaman hadir di benak
dan hati.
Kunjungan ke lapangan memberi pengalaman dan
motivasi. Pengalaman berkaitan dengan masa depan, tugas
bermasyarakat, dan negara. Itu sungguh menyenangkan.
Motivasi tentu saja, siapa tahu suatu hari nanti. Mereka
memilih jalan politik sebagai ikhtiar berjuang dan demokrasi.
Study visit dilaksanakan pada Senin, 13 November 2017.
Seluruh siswa berkunjung ke gedung DPRK ATAM pada 10.30.
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 7