Page 251 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 251
benar dan dipegang oleh kelompok masing‐masing. Untuk
proses membuat ini memerlukan kecerdasan dan ketelitian
siswa tingkat tinggi, karena mereka harus mampu
menyesuaikan kata yang akan digunakan dengan kotak‐kotak
yang akan terhubung dengan kotak‐kotak yang lainnya. Disini
saya melihat siswa begitu antusias mencari dan mencocokkan
kata yang akan digunakan, sehingga waktu yang telah berlalu
tidak mereka rasakan.
TTS yang telah dibuat, lalu ditukar oleh guru secara acak
untuk diberikan kepada masing‐masing kelompok untuk diisi.
Dalam pengisian TTS pun saya tentukan criteria penilaiannya,
yaitu: (1) ketepatan waktu mengisi (2) kemampuan menjawab
kotak‐kotak yang telah disediakan (3) mampu menemukan
kesalahan/kekeliruan atas pembuatan TTS kelompok lain.
Pada saat siswa membuat dan mengisi TTS menuntut siswa
untuk mencari jawaban dari berbagai pertanyaan (clue) yang
diberikan. Hal ini mendorong peserta didik untuk mengkaji
literature dari berbagai buku sumber maupun internet. Selain
literasi peserta didik terlihat meningkat pada saat membuat
dan mengisi TTS, kerja sama antarsiswa dalam kelompok
terlihat begitu erat ikatan sosialnya.
Pada saat peserta didik mengerahkan seluruh
kemapuannya untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan
menunjukkan ekspresi senang dan puas, ketika mereka
mampu menemukan jawabannya, ada kepuasan tersendiri
pada diri saya sebagai seorang guru karena menemukan
model dan metode yang cocok dengan karakteristik materi
Tata Surya yang begitu banyak dan menggunakan istilah‐
istilah yang terdiri dari satu sampai dua kata.
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 235

