Page 32 - Renungan El-Bethel November
P. 32

U
                                 H
                                         N T
                                                  U
                                     A
                       N
                                                         A
                                                     H
                                                             N
                    E
                          T
                S
                SENTUHAN TUHAN
                        Keluaran 33:18
                        “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.”
                        Keluaran 33:1-23
                           ta
                        inta  mula-mula atau sentuhan Tuhan yang pertama adalah suatu hal yang sangat memorable

                         n
                        i
                        dalam  kehidupan  orang percaya. Itu  merupakan momen yang  setiap  detailnya  mudah untuk
                C Cdiingat. Namun, ada beberapa orang yang melupakan cinta mula-mulanya, seperti contoh di dalam
                kitab Wahyu yang mengingatkan kembali kepada jemaat di Efesus bahwa jangan meninggalkan cintamu
                yang semula. Wahyu 2:4 berkata, “ Namun demikian, Aku mencela engkau, karena engkau meninggalkan
                kasihmu yang semula.”
                        Pentingnya sentuhan yang pertama ini dikarenakan cinta mula-mula itu memiliki kesan dan
                pengalaman tersendiri. Tetapi sebagai orang percaya kita tidak bisa berhenti di sentuhan yang pertama
                saja. Dibutuhkan sentuhan kedua, ketiga, terus sampai kita bisa mengerti Tuhan dan Pribadi-Nya lebih
                lagi.


                        Ada 1 hal yang saya ingin bahas hari ini tentang seorang Bernama Musa. Dia adalah orang yang
                mengalami sentuhan dan perjumpaan setiap waktu dengan Tuhan. Tapi bagi Musa rasanya selalu ada
                yang kurang, dan selalu kurang.
                        Keluaran 33:18, “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.” Kalimat ini terlihat sangat
                sederhana ketika Musa meminta Tuhan Allah Israel untuk menunjukkan kemuliaan-Nya, menyentuh-
                Nya lagi. Kita harus mengerti bahwa banyak pasal sebelum kisah ini di mana Musa banyak mengalami
                sentuhan-sentuhan Tuhan. Pertama kali adalah pada Keluaran 3 ketika Musa berjumpa pertama kali di
                semak duri yang terbakar. Selanjutnya di beberapa kesempatan, seperti ketika Musa di puncak Gunung
                Sinai untuk mendapatkan 2 loh batu yang kemudian berakhir dengan jatuhnya bangsa Israel dengan
                lembu emasnya.

                        Pada Keluaran 33:7, Musa sampai membuat “Tent of Meeting” sebuah tenda untuk berjumpa
                dengan Tuhan. WOW!! Berapa sentuhan yang Musa sudah dapat? Berkali-kali.  Berapa pengalaman yang
                Musa dapat dengan Tuhan? Berkali-kali. Sentuhan dan penglaman itu yang membuat Musa kuat untuk
                menghadapi dan terus berjalan sampai tugasnya selesai.


                        Untuk kita, hari-hari ini kita butuh dijamah lagi, disentuh lagi, karena setiap sentuhan dan jamahan
                Tuhan itu akan membuat kita semakin mengenal Pribadi-Nya. Kita belum tahu banyak tentang Tuhan,
                dan jangan sampai kita merasa tahu banyak tentang Tuhan. Allah Bapa kita besar dan sangat besar.
                Lebih besar dari apa yang kita pernah mengerti.


                        Oleh sebab itu mari buka hati supaya setiap sentuhan Tuhan membuat kita mengerti siapa Dia lebih
                lagi. Justru di saat keadaan kita tidak baik , akan menjadi waktu di mana kita membutuhkan bimbingan
                dan pengalaman baru bersama dengan Tuhan. Ini akan menjadi momen yang baik untuk mengalami
                Dia. Firman Tuhan juga berkata bahwa “Dalam Kelemahanku nyata kuasa-Mu.”


                PERENUNGAN                                                                                                                                   SELASA
                1.  Bagaimanakah  kehidupan  rohani  kita  hari-hari  ini?  Apakah  kita  masih  terus  merasa  haus  untuk
                merasakan sentuhan Tuhan?
                2. Apakah kita sudah puas dengan pengalaman-pengalaman di masa lalu?
                                                                                                                                                             SELASA


                DOA
                        “Tuhan, hari ini sekiranya kami sudah tidak haus akan Engkau, kami mau bertobat dan membuka
                hati kami  lebih lagi  untuk mengalami sentuhan-Mu. Biarlah hari ini dan seterusnya, kami senantiasa
                menanti-nantikan hadir-Mu. Amin.”                                                                                                               30 NOVEMBER 2021



                (Henry)
   27   28   29   30   31   32   33   34