Page 28 - Renungan El-Bethel November
P. 28
P E R C A Y A P E N U H
PERCAYA PENUH
Amsal 3:5
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Amsal 3:1-26
DI
luar sana banyak sekali hal yang berkaitan dengan percaya. Seseorang dipekerjakan di suatu
perusahaan karena adanya kepercayaan, karena kepercayaan pula seorang investor mau
m
DI emberikan investasi besar pada bisnis tertentu, dan dengan kepercayaan pula seseorang bisa
terpilih duduk di kursi pemerintahan. Apakah kita bisa melihatnya? Bahwa percaya bukan saja berhenti
di sebuah ungkapan tetapi tentang tindakan. Lalu bagaimana dengan kita yang sering disebut sebagai
orang percaya? Apa yang telah kita lakukan dari kepercayaan kita terutama kepada Tuhan?
Ayat di atas seringkali kita dengar dalam berbagai ibadah, doa dan persekutuan. Kita mengganggap
bahwa diri kita adalah bagian dari umat percaya yang menaruh penuh kepercayaan kita kepada Allah.
Tapi jika direnungkan dalam kehidupan iman kristen, banyak orang yang hanya percaya cukup sebatas
ungkapan. Manusia diciptakan memiliki banyak kekurangan, lemah dalam beberapa hal, serta seringkali
diijinkan Tuhan melewati begitu banyak masa sulit dalam kehidupan. Orang yang benar-benar percaya
kepada Tuhan dengan segenap hati pasti dapat menerima setiap kekurangan, menjadi kuat dalam
kelemahan, dan menjadi pemenang di setiap masa kesulitan.
Amsal diatas secara lengkap bagaimana tindakan kita sebagai orang percaya. Ya! Dengan
segenap hatimu dan tidak berhenti sampai disitu tetapi dilanjutkan dengan “jangan bersandar kepada
pengertianmu sendiri”. Tetapi sungguh luar biasa Tuhan Allah kita yang bekerja di luar pemikiran manusia
dan berbeda dari cara kerja dunia ini. Yang Dia mau kita lakukan sebagai orang percaya adalah berserah,
membiarkan Allah bekerja dalam hidup kita sepenuhnya. Itulah percaya sesungguhnya dalam kehidupan
anak-anak Allah. Ketika kita mengalami banyak kelemahan, kekurangan, ketakutan, keraguan, dan kondisi
sulit justru disitulah Allah menguji kepercayaan kita. Dan di saat seperti itulah Tuhan ingin kita sebagai
anak-Nya untuk percaya penuh dan bersandar hanya kepada-Nya.
PERENUNGAN
1. Bagaimana respon anda selama ini ketika kita menghadapi kondisi sulit dalam kehidupan?
2. Seberapa besar kita mengizinkan Tuhan bekerja dalam kehidupan kita?
DOA
“Bapa, ampuni aku yang seringkali menggunakan akal pikiranku sendiri, ampuni aku ya Tuhan
jika mencoba menghadapi kehidupan ini dengan kekuatan sendiri. Ajar aku senantiasa percaya kepada
Engkau. Aku tidak ingin bersandar pada pengertianku sendiri. Aku mau menaruh seluruh kehidupanku
ke dalam tangan-Mu ya Tuhan. Aku percaya hanya di dalam Engkau saja letak kekuatanku dan Engkau
sanggup untuk memulihkanku. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin”
(Priscilia) JUMAT
JUMAT
26 NOVEMBER 2021