Page 9 - PAH 7.5
P. 9

Inskripsi (batu bertulis) A berisi sebagai berikut:

                           “Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki
                          Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang

                                              gagah berani di dunia”.

                         Beberapa sarjana telah berusaha membaca inskripsi (batu bertulis)
                         B, namun hasilnya belum memuaskan. Inskrispi (batu bertulis) B
                         ini dibaca oleh J.L.A. Brandes sebagai Cri Tji aroe? Eun waca (Cri
                         Ciaru?eun wasa), sedangkan H. Kern membacanya Purnavarmma-

                                 padam yang berarti “telapak kaki Purnawarman”.




















                                            Gambar 5.5 Prasasti Ciaruteun
                                        Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id/Indrawan Dwisetya Suhendi (2018)
                        Dari keterangan prasasti Ciaruteun dapat     disimpulkan bahwa    Raja
                    Purnawarman menganut      agama   Hindu   aliran Wisnu  (Waisnawa)   yang
                    terdapat pada Inskripsi (batu bertulis) A.


                    3.  Prasasti Jambu

                    Prasasti Jambu terletak di sebuah Bukit
                    (pasir)  Koleangkak,   Desa   Parakan
                    Muncang,   Nanggung,  Bogor.  Terdapat
                    dua   baris  tulisan dengan Aksara
                    Pallawa  dan Bahasa  Sansekerta.  Isinya

                    sebagai berikut: “Gagah, mengagumkan
                    dan  jujur  terhadap  tugasnya,  adalah
                    pemimpin manusia yang tiada taranya,           Gambar 5.6 Prasasti Jambu
                                                             Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id/Indrawan Dwisetya Suhendi (2018)


                                        Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia | 119
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14