Page 19 - PAH 7.4
P. 19
• Daun sirih sebagai lambang warna hitam sebagai simlol Dewa Wisnu,
dalam tri pramana sebagai lambang sabda (perkataan).
• Jambe/Gambir warna merah sebagai simbol Dewa Brahma, dalam bentuk
Tri-premana sebagai lambang/nyasa bayu (perbuatan).
• Kapur sebagai lambang/simbol Dewa Siwa, dalam tri pramana sebagai
lambang/simbol idep (berpikir).
4. Sampian Uras
Sampian uras dibuat dari rangkaian janur yang ditata berbentuk bundar
yang biasanya terdiri atas delapan ruas atau helai yang melambangkan roda
kehidupan dengan asta iswarya.
5. Bunga
Bunga adalah lambang/nyasa, kedamaian, ketulusan hati. Pada sebuah canang,
bunga akan ditaruh di atas sebuah sampian uras sebagai lambang/nyasa
dalam menjalani roda kehidupan ini hendaknya kita selalu dilandasi dengan
ketulusan hati dan selalu dapat mewujudkan kedamaian bagi setiap insan.
6. Kembang Rampai
Kembang rampai akan diletakkan di atas susunan/rangkaian bunga-bunga
pada suatu canang. Kembang rampai memiliki makna sebagai lambang/
nyasa kebijaksanaan. Kata kembang berarti bunga dan rampai berarti
macam-macam.
7. Lepa
Lengis minyak burat wangi lepa atau boreh miyik adalah lambang/nyasa
sikap dan perilaku yang baik. Jika seseorang memakai boreh miyik/lulur
yang harum, pasti akan dioleskan pada kulitnya. Jadi lulur bersifat di luar
yang dapat disaksikan oleh setiap orang.
8. Minyak wangi
Minyak wangi atau miyik-miyikan adalah lambang ketenangan jiwa dan
atau pengendalian diri. Minyak wangi biasanya diisi pada sebuah canang
sebagai lambang di dalam menata hidup dan kehidupan ini hendaknya dapat
dijalankan dengan ketenangan jiwa dan penuh pengendalian diri yang baik.
Bab 4 Bentuk dan Fungsi Upakara | 105