Page 6 - MH THAMRIN TOKOH BETAWI PAHLAWAN NASIONAL
P. 6
6
menjadi-jadi, ia banyak mengkritik kebijakan pemerintah kolonial yang dianggapnya
lebih mementingkan kepentingan golongan Eropa tanpa melihat kondisi rakyat
Pribumi ketika itu. Kritikan-kiritikan yang ia lontarkan mulai mendapat dukungan-
dukungan dari anggota sosial demokrat.
(Sumber https://www.biografiku.com/biografi-dan-profil-muhammad-husni-
thamrin-pahlawan-nasional-indonesia/)
C. MH. THAMRIN, PAHLAWAN BETAWI
YANG BERJUANG DI VOLKSRAAD
Ilustrasi M. Husni Thamrin. tirto.id/Gery
Pada zaman Hindia Belanda, banyak orang bumiputera yang duduk sebagai
anggota Volksraad (Dewan Rakyat), semacam parlemen di masa itu. Dari 55 kursi
Volksraad, 25 di antaranya diisi orang Indonesia.
Karena Volksraad dianggap tidak memuaskan anggota pribumi macam Soetardjo dan
Husni Thamrin, diajukanlah sebuah petisi yang menuntut "Indonesia berparlemen".
Maksudnya agar Indonesia punya parlemen yang sejati, bukan seperti Volksraad yang
cumajadi "tukang stempel".
Petisi ini dikenal dengan nama "Petisi Soetardjo" dan tentu saja ditolak. Haram
hukumnya pemerintah kolonial memberi hak berpolitik lebih pada warga koloni
pribumi, yang bangga menyebut diri Indonesia itu.