Page 47 - E-Modul Biologi Materi Genetik
P. 47
3 Untai maju disentesis terus-menerus
2 Molekul protein dengan arah 5’3’ oleh DNA pol III. Gambaran umum
pengikatan untai-tunggal
menstabilkan untai-untai Untai maju Titik mula replikasi
cetakan yang terbuka. Untai lamban
1 Helikase
membuka uliran
heliks ganda
induk. Untai lamban Untai maju
Arah keseluruhan
replikasi
Untai maju
DNA pol III
5
3 Primer
3 5 3 Primase
Untai DNA DNA pol III Untai lamban
induk 5 3 DNA pol I DNA ligase
4 5
3 2 1 3
4 Primase memulai sintesis primer 5
RNA untuk fragmen Okazaki
kelima.
5 DNA pol III menyelesaikan sintesis fragmen 6 DNA pol I menyingkirkan primer dari 7 DNA ligase mengikatkan
keempat. Saat mencapai primer RNA di fragmen ujung 5’ fragmen kedua. Menggantikan ujung 3’ fragmen kedua ke
ketiga, DNA pol III melepaskan diri, bergerak ke primer dengan nukleotida DNA yang ujung 5’ fragmen pertama.
garpu replikasi, dan menambahkan nukleotida ditambahkan satu demi satu ke ujung 3’
DNA ke ujung 3’ primer fragmen kelima. fragmen ketiga
Gambar 2.13 Rangkuman replikasi DNA bakteri. Jika melihat setiap untai anakan secara keseluruhan
dalam gambaran umum, Anda bisa melihat bahwa setengah untai dibuat secara terus-menerus sebagai
untai maju, sedangkan setengah lagi (di sisi berlawanan dari titik mula replikasi) disentesis sebagai
fragmen-fragmen untai lamban.
Sumber: Campbell dan Reece, 2010: 343
Daftar Isi Peta Konsep
42
UNIT 2: Gen, DNA, dan RNA