Page 10 - TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
P. 10
ini selain chip set yang berperan, software (firmware) dari kamera yang
bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
5) Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format
yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
Sistem kamera digital terbagi atas 3 macam. Pembagian ini berdasarkan
sistem televisi di dunia yaitu:
1) National Television System Committee (NTSC), yang digunakan di Amerika
Serikat. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 525
garis perdetik, 29 frame per second dan sumber tenaga listrik dengan
frekuensi 60 hertz.
2) Phase Alternate Line (PAL), sistem inilah yang digunakan di Indonesia dan
Eropa. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 625
garis perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 hertz.
3) SECAM, sistem ini digunakan di Perancis. Sistem ini memiliki kemampuan
merekam gambar 825 garis perdetik, 25 frame per second dan sumber
tenaga listrik 50 hertz.
2. Sinematografi
Sinematografi berasal dari bahasa Yunani “kinema” yang berarti gerakan
dan “graphoo” yang berarti menulis. Sinematografi adalah kegiatan menulis yang
menggunakan gambar bergerak, seperti apakah gambar-gambar itu, bagaimana
merangkai potongan-potongan gambar yang bergerak menjadi rangkaian
gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan
informasi atau mengkomunikasikan ide tertentu. Unsur sinematografi ada 3:
a. Kamera dan film, yaitu teknik-teknik yang dapat dilakukan melalui kamera
dan stok filmnya seperti warna, penggunaan lensa, kecepatan gerak
gambar, dan sebagainya.
b. Framing, yaitu hubungan kamera dengan obyek yang diambil, seperti
batasan wilayah gambar/frame, jarak, ketinggian, pergerakan kamera,dan
sebagainya. (Hal ini akan dibahas pada Kegiatan Pembelajaran 3: Teknik
Pengambilan Gambar Bergerak).
c. Durasi gambar, yaitu lamanya sebuah obyek diambil gambarnya oleh
kamera.