Page 12 - TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
P. 12
perkelahian dari sudut kiri dan kanan, dari lawan satu ke lawan yang lain, dan
sebagainya.
Ada bermacam-macam transisi untuk menyusun shot-shot menjadi scene,
yaitu cut, fade in, fade out, dissolve dan wipe. Transisi-transisi ini dapat dipakai
untuk menunjukkan hubungan peristiwa, pergantian waktu atau tempat.
1) Cut, adalah perpindahan atau pergantian langsung dari satu shot ke shot
yang lain. Cut mempunyai fungsi untuk kesinambungan aksi, detail obyek,
perubahan tempat dan waktu, serta menciptakan irama kejadian.
Gambar 3. 8. Transisi Cut dari shot A ke shot B
2) Fade, adalah perpindahan shot di mana gambar berubah secara berangsur-
angsur menjadi semakin tampak jelas, dari gelap ke terang (Fade-In) atau
perlahan-lahan gambar semakin gelap (Fade-Out). Fade-in digunakan untuk
membuka adegan dan Fade-Out digunakan untuk menutup adegan. Jenis
transisi ini digunakan untuk perpindahan shot yang terputus waktu secara
signifikan, seperti berganti hari, bulan, dan tahun.
Gambar 3. 9. Transisi dari Fade-Out ke Fade-In
3) Dissolve, adalah perpindahan gambar secara tumpang tindih dari akhir suatu
shot dengan awal dari suatu shot berikutnya. Transisi ini digunakan untuk
perpindahan shot yang terputus waktu secara signifikan, seperti berganti
jam, hari, dan seterusnya. Beda waktu lebih cepat dibanding Fade dan
seringkali digunakan untuk menunjukkan perubahan waktu pada ruang yang
sama.
Gambar 3. 10. Transisi dissolve dari shot A ke shot B
4) Wipe adalah transisi dari shot satu ke shot berikutnya dengan cara gambar
digeser ke kanan atau ke kiri keluar dari frame. Transisi ini digunakan untuk