Page 13 - TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
P. 13
perpindahan shot yang terputus waktu tidak berselisih jauh (selang beberapa
menit).
Transisi wipe dari shot A ke shot B
c. Sequence (babak), Bab dalam Bahasa Televisi
Sequence adalah gabungan dari scene-scene. Sequence berarti satu
segmen besar yang memperlihatkan satu rangkaian peristiwa yang utuh dan
diperoleh suatu mood tertentu. 1 sequence terdiri dari beberapa adegan yang
saling berhubungan. Satu sequence dikelompokkan berdasarkan satu periode,
lokasi atau serangkaian aksi panjang. Misalnya, sebuah sequence tentang
pengejaran seorang penjahat. Terlihat dalam sequence itu, seorang penjahat
yang lari melalui jalan raya, terminal, jembatan, sungai, hutan dan dibelakangnya
banyak polisi yang mengejarnya beserta anjing-anjing pelacak sampai
pengejaran itu berakhir, entah penjahat itu tertangkap entah tidak. Bila penjahat
itu tertangkap, sequence berikutnya mungkin sequence di pengadilan. Kalau
tidak tertangkap, sequence berikutnya adalah penjahat itu bertemu dengan
teman-temannya.
Sebuah sequence biasanya terdiri dari scene-scene pendahuluan,
tengah, dan akhir yang kemudian disambung oleh sequence lain dengan struktur
yang sama. Berdasarkan kepandaian menggunakan jenis-jenis hubungan
(transisi) shot-shot menjadi scene, dari scene-scene menjadi sequence itu, suatu
cerita akan menunjukkan gaya tersendiri. Dengan gaya yang khusus dapat
dikenali sebuah film tersebut bergenre romantik, dramatis, komedi, atau tragis.
Terdapat 5 prinsip yang perlu diperhatikan agar pengambilan gambar
yang akan dilakukan mempunyai nuansa sistemik. Kelima prinsip itu adalah
camera angle, continuity, close up, composition, dan cutting.
1) Camera Angle
Camera angle adalah sudut pandang penonton. Mata kamera adalah
mata penonton. Sudut pandang kamera mewakili penonton. Dengan
demikian, penempatan kamera menentukan sudut pandang penonton dan