Page 17 - TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
P. 17
komposisi tidak diatur dengan aturan yang ketat. Penataan komposisi
bukanlah sesuatu yang mekanik. Perhitungan matematika dan geometri
memang menunjang keberhasilan, namun kesulitan mendasar dalam
membuat komposisi untuk audio visual bagi seorang juru kamera tidak saja
terkait dengan bentuk dari pemain dan obyek tetapi juga dengan bentuk
gerakan. Namun, cara mudah untuk mendapatkan komposisi yang baik
adalah dengan menerapkan “Rule of Third”. Rule of third adalah bidang
frame pada kamera seolah-olah dibagi oleh garis imajiner menjadi 3 bagian
secara horizontal, dan 3 bagian secara vertikal. Komposisi terbaik dicapai
apabila posisi obyek utama terletak dekat salah satu titik hitam tersebut.
Gambar 3. 11. Rule of Third
Jika seorang juru kamera hendak memakai pengaturan komposisi
fotografi (statis) sebagai pertimbangan dalam membuat video yang bergerak,
maka harus memperhatikan kesinambungan gambar. Agar setiap frame
dalam sebuah shot memiliki keindahan komposisi, maka harus memenuhi
prinsip-prinsip sinematik, yaitu:
a) Mengarahkan perhatian penonton pada subjek/obyek yang terpenting.
Dalam setiap adegan, shot-shot hendaknya ditata sedemikian rupa
sehingga mengarahkan perhatian penonton kepada subjek/obyek yang
mempunyai arti dramatik. Untuk itu, juru kamera perlu memperhatikan
berbagai macam cara pengambilan gambar, yaitu:
- Berdasarkan ukuran dan jarak subjek/obyek.
Biasanya mata penonton akan tertarik pada subjek/obyek yang lebih
besar dan dekat daripada subjek/obyek yang lebih kecil dan jauh.
Wajah seorang aktor yang muncul di latar depan sangat mungkin
menjadi titik fokus perhatian penonton.