Page 13 - MODUL APRESIASI PROSA Berbasis kearifan Lokal Batak Toba
P. 13
Contoh Legenda
Batu Gantung
Pada zaman dahulu, di sebuah desa di tepi Danau Toba, hiduplah
sepasang suami istri yang memiliki seorang anak gadis cantik jelita. Gadis
itu bernama Seruni. Suatu hari, Seruni harus berpisah dengan pemuda
pujaannya, yang bernama si Doli. Akan tetapi si Doli pergi merantau
untuk mengumpulkan uang, sebagai biaya pernikahan.
Di tepi Danau Toba, Seruni meminta Sidoli berjanji bahwa ia akan
kembali lagi. Seruni pun terus menunggu sang kekasih hati. Sementara
itu, ayah Seruni adalah seorang petani sekaligus nelayan. Akan tetapi,
hasil dari nelayan digunakan untuk berpesta hingga terlilit hutang yang
sangat banyak.
Karena tak sanggup membayar, ayahnya menjodohkan Seruni
dengan anak temannya. Saat sedang berbincang dengan sang ibu
mengenai perjodohan itu, Seruni tak sengaja mendengarnya. Ia pun
menangis dan teringat akan janjinya kepada Sidoli.
Keesokan harinya, Seruni pergi ke ladang dalam keadaan hati
yang sangat sedih. Seruni hanya berdiam sembari melamun, karena
teringat akan rencana perjodohannya. Tanpa disadari, ia menangis
tersedu-sedu sambil berjalan ke Danau Toba. Ketika sampai di tepi Danau
Toba, Seruni terperosok ke dalam lubang batu yang besar dan sangat
gelap. Seruni merasa ketakutan dan berteriak meminta tolong, tetapi tidak
ada yang mendengarnya.
Saat itu, ada anjing Seruni bernama Toki yang melihatnya, tetapi
tidak bisa berbuat apa-apa. Dalam kondisi yang sudah sangat putus asa,