Page 11 - Bahan Ajar Gita
P. 11

Sel-sel  B  yang  terspesialisasi  menyekresikan  protein-protein  reseptor  terlarut  yang

               menyerang molekul- molekul dan sel-sel asing yang bersirkulasi dalam cairan tubuh.
                   Walaupun  paragraf  sebelumnya  merupakan  rangkuman  vang  cukup  bagus  tentang

               kekebalan  yang  diperoleh,  paragraf  tersebut  menimbulkan  banyak  pertanyaan:  bagaimana
               jutaan  reseptor  yang  berbeda  dibuat?  Bagaimana  infeksi  mengaktivasi  limfosit  yang  tepat

               untuk memerangi infeksi itu? Bagaimana sistem kekebalan membedakan dirinya dari bukan

               dirinya? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan yang lain akan menjadi jelas saat kita
               mengeksplorasi  kekebalan  yang  diperoleh  secara  lebih  detail,  dimulai  dengan  proses

               pengenalan.
                   Molekul asing apa pun yang dikenali secara spesifik oleh limfosit dan memicu respons

               dari limfosit disebut antigen. Sebagian besar antigen merupakan molekul-molekul besar, baik

               protein atau polisakarida. Beberapa antigen, misalnya toksin yang disekresikan oleh bakteri,
               dilepaskan ke dalam cairan ekstraselular. Banyak antigen yang lain menonjol dari permukaan

               patogen  atau  sel-sel  asing  yang  lain.  Sel  B  dan  sel  T  mengenali  antigen  menggunakan
               reseptor spesifik-antigen yang tertanam dalam membran-membran plasmanya (gambar 2.3).

               Satu  limfosit  B  atau  T  memiliki  sekitar  100.000  reseptor  antigen  (antigen  receptor)  pada
               permukaannya.  Sel-sel  B  terkadang  memunculkan  sel  plasma  yang  menyekresikan  bentuk

               reseptor  antigen  terlarut.  Protein  hasil  sekresi  ini  disebut  antibodi  (antibody),  atau

               imunoglobulin (immunoglobulin, Ig).






















                                              Sumber: Biologi, Campbell (2008)
                                    Gambar 2.3 Reseptor-reseptor antigen pada limfosit

                   Reseptor antigen dan antibodi mengenali hanya sebagian kecil antigen yang dapat diakses
               dan disebut epitop (epitope), atau determinan antigenik (antigenic determinant). Satu antigen

               biasanya  memiliki  beberapa  epitop  yang  berbeda,  masing-masing  mampu  menginduksi

               respons dari limfosit yang mengenali epitop itu (gambar 2.4).


                                                                                                       10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16