Page 17 - ACTIVE EDISI MARET 2019
P. 17
CSR
HIJAUKAN PESISIR MALAHING,
Pupuk Kaltim Bekali Nelayan Keterampilan
DORONG PENINGKATAN KAPASITAS NELAYAN, Menanam melalui Hidroponik dan Polybag
Pupuk Kaltim Fasilitasi Kepengurusan Baru HPPK
embenahan kawasan pesisir Malahing terus pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur Malahing.
dilakukan Pupuk Kaltim, dalam mewujudkan “Juga ada kegiatan sosialisasi dan diskusi untuk
lingkungan pesisir yang lebih hijau dan sehat. mengetahui kendala apa saja yang dihadapi, sehingga
PSalah satunya melalui sosialisasi pembibitan bisa kita berikan solusi,” tambah Irma.
tanaman menggunakan hidroponik dan polybag di
Balai Pertemuan Umum Malahing pada 26 Februari Program penghijauan yang berjalan sejak 2017 ini juga
2019. Rangkaian program Better Living in Malahing membekali warga pada bidang keterampilan lainnya,
ini menghadirkan narasumber dari Departemen Riset seperti pembuatan kompos dengan mengolah sampah
Terapan dan Penelitian & Pengembangan Pupuk Kaltim, organik sisa pembuangan rumah tangga menjadi pupuk,
diikuti para nelayan dan ibu rumah tangga. Warga juga program rumah sampah terpadu, dimana warga
dibekali tata cara pembibitan serta pemeliharaan dibina untuk melakukan pengolahan sampah sesuai
tanaman secara baik dan benar, di antaranya menanam jenisnya, baik organik, non organik, limbah B3 dan
sayuran jenis kangkung, bayam, sawi, serta pembibitan sebagainya. “Kami juga menjadwalkan pembuangan
melati belanda dan markisa. sampah ke darat dari sebelumnya langsung dibuang ke
laut, sisa pemilahan bahan daur ulang menjadi kompos
“Seluruh warga akan dilibatkan dengan sistem dan produk kerajinan daur ulang sampah,” papar Irma.
pembagian jadwal agar perawatannya bisa maksimal,” Dengan menjadikan Malahing lebih hijau dan asri,
ujar PIC Better Living in Malahing Irma Safni. Irma tujuan akhir gagasan Better Living in Malahing dapat
berharap program ini terus berjalan dengan dukungan menciptakan kampung Malahing yang mandiri dan
masyarakat, sehingga Malahing bisa lebih hijau dan asri berkelanjutan, dengan keunggulan sebagai kawasan
dari sebelumnya. Untuk memantau efektivitas program, ekowisata pesisir, sehingga kehidupan masyarakat
pihaknya pun kata Irma, aktif melakukan monitoring dan semakin meningkat, baik aspek pemberdayaan
evaluasi setiap bulan, baik bidang lingkungan maupun ekonomi, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, hingga
pendidikan.
Pada materinya, Haryo Pambudi dari Departemen
Riset Terapan dan Litbang Pupuk Kaltim memaparkan
cara pembibitan benih sayur dengan baik dan benar
menggunakan polybag dan hidroponik. Hal ini
dikarenakan media tanah Kampung Malahing yang tidak
mudah ditemui seperti di darat, maka butuh alternatif
penanaman melalui media lain. Dijelaskan Haryo,
polybag sangat berguna untuk menghemat kebutuhan
tanah dan hidroponik untuk mengurangi kebutuhan air
tawar di Malahing. Dua cara ini dinilai efektif diterapkan
di pesisir Malahing dan berpotensi untuk dikembangkan
jika ditekuni serius masyarakat. “Harapannya masyarakat
Malahing dapat bercocok tanam untuk memenuhi
kebutuhan sayuran bagi keluarga, tanpa membeli lagi
ke darat,” kata Haryo. (*/vo/nav)
Active Pupuk Kaltim Edisi 31 Maret 2019 17