Page 19 - ACTIVE EDISI MARET 2019
P. 19
CSR
Pasca pelatihan ini, Diana berharap Rumah Toga Ma’rifah mendukung pengembangan Ma’rifah Herbal. “Sekarang
Herbal bisa memiliki produk sendiri, dengan menciptakan kita praktikkan mandiri, nanti juga akan kita tularkan
berbagai varian kebutuhan SPA maupun perawatan kepada anggota lain serta masyarakat yang tertarik,” kata
kecantikan, menggunakan jenis tanaman di lingkungan Lismawati.
tempat tinggal, atau yang dibudidayakan. “Dengan
keterampilan yang didapat selama pelatihan, diharap Proses pembuatan lulur cukup mudah. Seperti lulur
lebih meningkatkan kemampuan anggota Ma’rifah bengkuang, bahan baku terlebih dulu diparut dan
Herbal, sehingga berdampak pada kesejahteraan yang diendapkan, lalu dicampur Essential Oil. Begitu juga
lebih baik,” tutur Diana. lulur rempah, menggunakan bermacam bahan alami
seperti temu giring, temulawak, kunyit dan bangle. Jika
Beberapa materi selama pelatihan meliputi pembuatan digunakan pada wajah, tinggal menambahkan daun sirih
produk SPA dan Aromatherapi, berupa Massage Oil merah dengan brotowali.
and Relaxing, Lulur Pengantin, Chocolate Body Mask,
Aromatherapy Face Mask, Milk Bath, Rempah Sauna, Ketua Ma’rifah Herbal Hasma, mengatakan prakti sangat
Ratus Aromatherapi, Bedak Jerawat, Lulur Rimpang penting dalam mendukung peningkatan kapasitas
Kunyit, Minyak Urut Tradisional dan Minyak Jahe. anggotanya, agar mampu menerapkan ilmu pembuatan
lulur secara benar. “Semua ini hasil pelatihan 5 hari yang
Menindaklanjuti pelatihan, Rumah Toga Ma’rifa Herbal dibekali Pupuk Kaltim. Insya Allah semua sudah bisa dan
pun menggelar praktik mandiri pada 3 Maret 2019. tinggal kita kembangkan saja,” ucap Hasma.
Sekretaris Rumah Toga Lismawati, mengatakan praktik
dilaksanakan untuk memperdalam pengetahuan, agar Hasil pelatihan dan praktik ini diarahkan pada lini usaha
ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik untuk baru untuk pengembangan Ma’rifah Herbal, yakni SPA
dan Cafe Herbal yang kini dalam persiapan, kelanjutan
pembinaan
Pupuk Kaltim dari produksi bermacam minyak tanaman
yang dibudidaya. “Pupuk Kaltim juga akan fasilitasi
pengurusan izin BPOM untuk produk minyak urut
dan lainnya. Setelah itu baru dibuka SPA dan Cafe
herbal,” papar Community Development Officer (CDO)
Departemen CSR Pupuk Kaltim Ridha Nuralia Fauziah.
Dengan pengembangan lini usaha baru, Ma’rifah
Herbal diharap terus maju dan berkembang, dibarengi
peningkatan kesejahteraan anggota maupun masyarakat
sekitar, sehingga pembinaan Pupuk Kaltim pun
menunjukkan hasil yang lebih nyata dan signifikan, dari
setiap program yang dilaksanakan. “Itu tujuan utamanya,
sehingga manfaat dari keberadaan Pupuk Kaltim pun kian
dirasakan masyarakat,” pungkas Ridha. (*/vo/nav)
Active Pupuk Kaltim Edisi 31 Maret 2019 19