Page 437 - Toponim sulawesi.indd
P. 437

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  423

                 komposisi personalia Panitia Penuntut Kabupaten Polewali Mamasa,

                 tim penyusun berupaya untuk tidak terjebak dalam kontroversi yang
                 berkepanjangan. Sebaliknya tim penyusun  senantiasa mencari informasi

                 yang valid dari nara sumber yang memahami masalah ini  dan mengkaji
                 dokumen yang berkaitan permasalahan ini, sehingga naskah yang tersusun
                 dapat menjadi referensi untuk penulisan lebih lanjut  Sejarah Pembentukan

                 Kabupaten Polewali Mandar  yang dapat diterima semua kalangan.

                      Kanang adalah nama salah satu dusun di Desa Batetangnga Kecamatan
                 Binuang.  Daerah ini lebih dikenal dengan wisata buah dan permandian Biru
                         40
                 serta lokasi pemancingan Rawabangun, dengan salah satu kuliner andalannya;
                 “nasu kadundung”. Nasu Kadundung sendiri adalah hidangan ayam kampung

                 yang disajikan dengan bumbu-bumbu seperti daun kedondong muda dan
                 pakis, hidangan ini dapat anda temui dengan mudah di kawasan Rawabangun.
                 Di daerah ini juga banyak situs sejarah yang belum diketahui orang banyak,

                 termasuk oleh masyarakat di sekitar Kecamatan Binuang. diantaranya adalah
                 makam Tosalama di Penaniang (yang lebih dikenal sebagai Haji Sande’/Guru
                 Bulo), tokoh penyebar Islam di Batetangnga bersama Pua’ Ilala (muridnya yang

                 berasal dari Tomadio), situs Eran Batu (tempat tinggal nene’ Cakkodo dan dan
                 putra putrinya yang lebih dikenal sebagai toeran batu), Batu Pikkambuangan
                 (batu latihan keprajuritan Binuang), Batu tempat Pelantikan Sippajollangi,

                 Aruan di Binuang, dan masih banyak lagi situs lainnya. Kanang berasal dari
                 bahasa Pattae dari kata “ma kanakkanan’’ atau “sikanan,” yang berarti

                 “pantas, cocok, pas, dll’. diberi nama demikian karena untuk menyambut
                 tamu di masa kerajaan, yang lebih dianggap “ma kanan” (pantas, cocok)
                 adalah penduduk dari daerah tersebut, juga karena daerah ini merupakan

                 “pintu masuk” ke wilayah Batetangnga. Nama dusun dan Desa di daerah


                    Legislatif antara lain: Badjing  Abd.Rahim,  Muhiddin,  H.Anwar Pabbicara  Kenje,
                    Muhiddin,  H.A.Rahman  Ali,  J.M.Soerono,  H.A.Saad  Pasilong,  H.Masdar  Pasmar,
                    H.Bustamin Baddolo, H.Hasan Sulur, H.Abdullah Tato P.
                 40  Kanang, Dusun Penuh Cerita Sejarah di Batetangnga, Polewali Mandar,
   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442