Page 36 - Ringkasan Materi XII
P. 36
d. Besar kecilnya paruhan hasil ditentukan berdasarkan musyawarah.
e. Pemilik dan penggarap harus menaati kesepakatan bersama ya telah
disepakati.
ii) Musaqah
Adalah paruhan hasil kebun. Besar paruhnya disesuaikan dengan perjanjian
mengenai ketentuannya, sama dengan ketentuan muzara’ah.
29. Mengidentifikasi fiqih tentang meninggalnya seseorang, peserta didik
dapat menentukan kewajiban terhadap jenazah.
Kewajiban terhadap Jenazah :
1. Memandikan jenazah
2. Mengafani jenazah
3. Memandikan Jenazah
4. Menguburkan Jenazah
30. Mengidentifikasi fiqih tentang penyelenggaraan jenazah, peserta didik
dapat menentukan tata cara memandikan, mengkafani, menyolatkan,
atau menguburkan jenazah.
A. Tata Cara Memandikan Jenazah Orang yang utama memandikan :
1. Jenazah laki-laki
Orang yang utama memandikan dan mengkafani mayat laki-laki adalah
orang yang diwasiatkannya, kemudian bapak, kakek, keluarga terdekat,
muhrimnya dan istrinya.
2. Jenazah perempuan
Orang yang utama memandikan mayat perempuan adalah ibunya,
neneknya,keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya.
3. Jika seorang perempuan meninggal sedangkan yang masih hidup
semuanya hanya laki-laki dan dia tidak mempunyai suami, atau
sebaliknya seorang laki-laki meninggal sementara yang masih hidup
hanya perempuan saja dan dia tidak mempunyai istri, maka mayat
tersebut tidak dimandikan tetapi cukup ditayamumkan oleh salah
seorang dari mereka dengan memakai lapis tangan.
Syarat
1. Muslim, berakal, dan baligh