Page 35 - Ringkasan Materi XII
P. 35
- Memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan seluruh anggota.
- Melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
ekonomi, budaya serta pertahanan dan keamanan.
2. Mudarabah
Adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan
memperdagangkan modal itu, dengan ketentuan bahwa untung rugi
ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian pada waktu akad.
Hukum melakukan mudarabah boleh bahkan dianjurkan. Karena didalmnya
terdapat unsur tolong menolong dalam kebaikan.
Rukun-rukun mudarabah :
i) .Muqrid (pemilik modal) dan muqtarid (menjalankan modal) sudah
baligh, berakal sehat, dan jujur.
ii) Uang atau barangt yang dijadikan modal harus diketahui jumlahnya.
iii) Jenis dan tempat usaha disepakati bersama, namun jangan dibatasi
sehingga menyulitkan pihak yang menjalankan modal.
iv) Pembagian hasil, hendaknya sesuai dengan kesepakatan pada waktu
akad.
v) Muqtarid, bersifat jujur tidak boleh menggunakan modal untuk
kepentingan sendiri tanpa seijin muqrid.
Hikmah jika sistem mudarabah diterapkan dalam masyarakat antara lain:
i) Mewujudkan persaudaraan antar kelompok kaya (pemilik modal)
dan kelompok miskin (menjalankan modal);
ii) Mengurangi pengangguran;
iii) Memberi pertolongan pada faqir miskin untuk hidup mandiri.
3. Muzara’ah, mukhabarah, dan musaqah
i) Muzara’ah dan mukhabarah
Muzara’ah misalnya paruhan hasil antara pemilik dan penggarap, sedangkan
benihnya dari pihak pemilik sawah,
Sedangkan mukhabarah jika benihnya dari penggarap.
Muzara’ah dan mukhabarah merupakan kerja sama dibidang pertanian.
Ketentuan-ketentuan muzara’ah dan mukhabarah :
a. Pemilik dan penggarap sudah balighj, berakal sehat, dan jujur.
b. Sawah dan ladang digarap betul-betul milik orang yang menyerahkan
sawahnya untuk digarap.
c. Lamanya penggarapan harus ditentukan.