Page 37 - Modul Fisika Dasar Berorientasi Case Method
P. 37
(ρ- )
Dengan ρ f menyatakan massa jenis fluida.
Fluida Dinamis
Setelah mempelajari fluida statis (fluida yang tidak bergerak), sekarang kita
akan mempelajari dinamika fluida (gerakan atau aliran fluida). Gerakan fluida sangat
rumit dan sampai sekarang belum dapat dimengerti dengan baik. Karena itu dalam
membahas gerakan fluida kita akan menganggap Fluida ideal.
Beberapa sifat fluida ideal:
a) Inkompresibel (tidak termampatkan) artinya volume atau massa jenis fluida tidak
berubah ketika ditekan. Zat cair merupakan contoh fluida inkompresibel sedangkan
gas/udara merupakan fluida yang kompresibel (termampatkan). Pada kondisi
tertentu, pemempatan pada gas boleh diabaikan sehingga kita boleh menganggap
udara sebagai fluida yang inkompresibel.
b) Irrotasional (tidak berotasi/tidak berputar). Suatu aliran dikatakan irrotasional jika ia
tidak memutar suatu benda atau roda kecil terhadap pusat massanya. (catatan:fluida
sejati tidak bersifat irrotasional, semua benda di dalam fluida sejati mengalami gaya
gesekan dengan fluida itu. Gesekan inilah yang menyebabkan benda berputar).
c) Alirannya tunak atau steady, maksudnya kecepatan fluida pada tiap titik tidak
berubah dari waktu ke waktu. Gambar 31 melukiskan aliran tunak, pada Gambar
kecepatan fluida melalui titik A selalu sama dengan V A dan di titik B selalu sama
dengan V B. (catatan: V A tidak perlu sama dengan V B).
Gambar 63. Aliran Fluida
31