Page 36 - Modul Fisika Dasar Berorientasi Case Method
P. 36

o)  Teorema Stokes dan Kecepatan Terminal

                         Pada tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa suatu bola berjari-jari r
                  yang bergerak dengan kecepatan v di dalam suatu fluida homogen akan mengalami gaya

                  hambatan sebesar:
                                                                                                   (12)



                  Anggap  setetes  air  hujan  jatuh  dari  suatu  ketinggian,  akibat  pengaruh  gravitasi  tetes
                  akan dipercepat. Menurut rumus di atas, dengan bertambahnya kecepatan, bertambah

                  pula gaya hambatan (gaya viskositasnya). Akhirnya suatu ketika gaya viskositasnya ini
                  sama  besarnya  dengan  gaya  gravitasi  pada  tetes  ini,  Pada  keadaan  ini tetes  air  tidak

                  dipercepat  lagi.  Dengan  kata  lain  tetes  akan  turun  dengan  kecepatan  konstan  yang

                  dinamakan kecepatan terminal.
                  Besarnya kecepatan terminal dapat dicari sebagai berikut:

                         mg =        (berat tetes = gaya viskositas)
                  jika cairannya berbentuk bola yang mempunyai massa jenis ρ maka persamaan di atas

                  dapat ditulis sebagai berikut.










                  Catatan:
                  Pada  penurunan  rumus  di  atas  kita  mengabaikan  gaya  Achimedes.  Hal  yang  sama

                  terjadi ketika sebuah kelereng dijatuhkan dalam oli yang kental atau ke dalam gliserin.


                                              Fs                     F A


                                                            W




                                         Gambar 62. Gaya-gaya yang Bekerja pada Viskositas

                  Dengan tidak mengabaikan gaya Archimedes buktikan bahwa rumus kecepatan terminal
                  adalah:




                                                           30
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41