Page 706 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 706

"Suheng......."  Dia  memberanikan  hatinya  berkata.  "Ya......?"  Sin  Liong

               mengangkat muka memandangnya sambil tersenyum. Senyumnya begitu lembut

               penuh kasih,


               pandang matanya begitu bersinar penuh

               pengertian sehingga Swat Hong merasa betapa seolah-olah


               sebelum  dia  bicara,  suhengnya  itu  telah  tahu  apa.yang  terkandung  di  dalam

               hatinya! Inilah yang biasanya membuat membungkam dan tidak dapat

               melanjutkan kata-katanya. Kini dia mengeraskan hati dan


               berkata dengan suara lirih, "Suheng, kita akan ke manakah?"


               "Ke Hoa-san, sudah kuberitahukan kepadamu," jawabnya sederhana.

               "Bagaimana kau bisa tahu bahwa mereka berada di Hoasan?"


               Sin Liong tersenyum, senyum cerah, secerah sinar matahari di saat itu, senyum

               yang  bebas  dan  wajar  tidak  menyembunyikan  sesuatu  tidak  membawa  arti

               sesuatu. "Sumoi, pusaka itu kau berikan kepada Liem Toan Ki dan tunangannya,

               dan  karena  Liem  Toan Ki  adalah murid  Hoa-sanpai,  maka  tentu  saja  mereka

               berada di Hoa-san."

               Swat Hong mengangguk-angguk, memang dia tahu bahwa


               Toan  Ki  adalah  murid  Hoa-san,  akan  tetapi  dia  lupa  bahwa  dia  tidak  pernah

               menceritakan hal ini kepada suhenngya! "Bagaimana kalau mereka tidak berada

               si sana, Suheng?"


               Kembali  senyum  itu.  Senyum  seorang  yang  begitu  pasti  akan  segala sesuatu,

               senyum penuh pengertian, seperti senyum seorang tua yang melihat kenakalan

               anak-anak  dan  maklum  pengapa  anak  itu  nakal!  "Sumoi,  apakah  gunanya

               memikirkan  hal-hal  yang  belum  terjadi?  Membayangkan  halhal  yang  belum

               terjadi  adalah  permainan  buruk  dari  pikiran,  karena  hal  itu  hanya  akan

               menghasilkan kecemasan dan kekhawatiran belaka. Apa yang akan terjadi kelak

               kita hadapi sebagaimana mestinya kalau sudah terjadi di depan kita." Swat Hong


                                                           705
   701   702   703   704   705   706   707   708   709   710   711