Page 12 - PANDUAN KMM DAN TATA KELOLA M...
P. 12
bertanya lagi: "Negeri apakah ini?". Kami
menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih
mengetahui". Sejenak Beliau kembali terdiam se-
hingga sekali lagi kamipun menduga bahwa Beliau
akan menamakannya bukan dengan namanya
(yang sudah kami kenal) ". Beliau bersabda:
"Bukankah ini negeri haram?". Kami menjawab:
"Benar". Lalu Beliau bersabda: "Sesungguhnya
darah kalian, harta-harta kalian haram atas kalian
sebagaimana haramnya hari kalian ini, pada bulan
kalian ini dan di negeri kalian ini hingga hari kalian
berjumpa dengan Rabb kalian. Bukankah aku telah
menyampaikannya?". Mereka menjawab: Ya,
sudah". Kemudian Beliau melanjutkan: "Ya Allah,
saksikanlah. Maka hendaklah yang menyaksikan
menyampaikannya kepada yang tidak hadir,
karena betapa banyak orang yang disampaikan
dapat lebih mengerti dari pada orang yang
mendengar. Dan janganlah kalian kembali menjadi
kafir sepeninggalku, kalian saling memukul
tengkuk kalian satu sama lain (saling
membunuh)." (Bukhari Muslim)
Hadis ini menegaskan pentingnya menyampai-
kan ilmu dan pengertian kepada mereka yang
tidak atau belum mengerti, dan hendaknya orang
yang hadir dalam majelis ilmu menyampaikan
kepada mereka yang tidak hadir.
Dalam kajian fiqh dakwah atau ilmu dakwah
secara umum memandang sama pengertian tabligh
dan dakwah. Namun, Yunahar Ilyas berpendapat
bahwa tabligh merupakan salah satu tahapan dari
lima tahapan (marhalah) dakwah: (1) marhalah
10