Page 71 - Modul Kapita Selekta Matematika-converted
P. 71

B.  Teorema Faktor                                                   Pemodelan
                  Pengertian Teorema faktor

                  TEOREMA 3. 3


                        Misalkan f(x) adalah sebuah suku banyak, (x – k) merupakan faktor dari f (x)
                        jika dan hanya jika f (x) = 0



                  Teorema faktor itu dapat diartikan  sebagai

                  (1)  Jika (x – k) merupakan faktor dari f (x) maka f (k) = 0
                  (2)  Jika f (k) = 0 maka (x – k) merupakan faktor dari f (x)

                  Bukti :

                  (1)  Misalkan (x – k) merupakan faktor dari f(x), maka f(x) dapat dinyatakan sebagai
                      f (x) = (x – k). H(x) dengan H(x) adalah suku banyak tertentu.

                      Untuk x = k, diperoleh f (k) = (k – k). H(K) = 0 . H(k) = 0.
                      Jadi, jika (x – k) merupakan faktor dari f(x) maka f(k) = 0.

                  (2)  Berdasarkan Teorema Sisa:
                      f (x) = (x – k). H(x) + f(k)

                      jika  f  (k)  =  0  diperoleh  f  (x)  =  (x  –  k).  H(x)  hasil  ini  menunjukkan  bahwa  (x  –  k)

                      merupakan faktor dari f (x).
                      dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa:

                      (x – k) merupakan faktor dari f (x) jika dan hanya jika f (x) = 0


                                                                                  Masyarakat Belajar
                  Contoh 6:
                                                       3
                                                            2
                  Tentukan faktor – faktor dari f(x) = 2x  + 3x  – 17x + 12
                  Penyelesaian:

                                                                  2
                                                            3
                  Jika (x – k) merupakan faktor dari f(x) = 2x  + 3x  – 17x + 12, maka nilai k yang mungkin
                  adalah pembagi bulat dari 12, adalah {± 1, ± 2, ± 3,  ± 4, ± 6, ± 12}.
                  Nilai – nilai k yang mungkin disubstitusikan ke dalam f(x), misalnya untuk k = 1 diperoleh:

                                          3
                                                  2
                                f(1) = 2(1)  + 3(1)  – 17(1) + 12
                                f(1) = 0
                  Karena f(1) = 0, maka (x – 1) merupakan faktor dari f(x).
                  Untuk mencari faktor – faktor  yang lain ditentukan hasil bagi f(x) oleh (x – 1) dengan cara

                  pembagian sintetik sebagai berikut:
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76