Page 3 - e modul
P. 3

MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 9, NO. 2, DESEMBER 2005: 66-71                  68




                 seseorang yang  menerima peran sebagai agen     dapat diserap  oleh kegiatan  perekonomian dan
                 perubahan, dan  telah  ditetapkan apa  yang harus   pembangunan.
                 dibuang, maka kita  perlu memperhatikan bagaimana
                 melaksanakan perubahan tersebut. Kita mulai  melihat   Mengenai  penyerapan lulusan  perguruan tinggi ini
                 dengan  langkah-langkah  dalam proses perubahan   sampai sekarang masih menjadi perdebatan yang belum
                 tersebut.  Keberhasilan  perubahan  membutuhkan  selesai, yang sebenarnya itu adanya perbedaan di dalam
                 pencairan (unfreezing) status quo, perpindahan   melakukan pendekatan. Sedikitnya itu  ada dua
                 (moving) ke keadaan yang  baru, dan pembekuan   pendekatan yang berbeda; yakni pendekatan dari dunia
                 kembali  (refreezing)  perubahan tersebut  agar menjadi   kerja dan pendekatan  kalangan  perguruan  tinggi.
                 permanen.                                       Pedekatan  pertama, menyatakan  bahwa  lulusan
                                                                 perguruan tinggi tidak  mampu bekerja sebagaimana
                 Proses perubahan itu membutuhkan langkah-langkah   yang di  inginkan  dunia kerja, yakni keakhlian  yang
                 melalui :  (1) pencairan (unfreezing) status quo,  yakni   dimiliki masih jauh dari harapan.
                 dominasi kekuasaan itu harus dicairkan  dengan
                 menerapkan aturan;  (2)  perpindahan  (moving) ke   Pendekatan  pertama  ini menginginkan, lulusan
                 keadaan yang  baru, yakni adanya estapet kekuasaan   perguruan tinggi itu harus memiliki keterampilan kerja
                 sesuai  yang telah  direncanakan; dan  (3) pembekuan   (skill) yang memadai dan siap untuk bekerja. Kalangan
                 kembali  (refreezing)  perubahan tersebut  agar menjadi   perguruan  tinggi sebenarnya tanggap dan  merespon,
                 permanen, yakni penetapan dengan keputusan.     sehingga disiapkan berbagai  sarana dan  prasarana,
                                                                 seperti komputerisasi; laboratorium, bengkel kerja dan
                 Berkaitan dengan  mutu pendidikan,  sebenarnya tidak   pusat  data.  Namun pada kenyataannya dalam
                 hanya yang  mendapat perhatian itu  dosen yang   membentuk  keahlian  itu tidaklah memadai dan  tidak
                 berkualitas  dan berbobot,  tetapi aspek lainaya  seperti   menyebar secara merata di setiap perguruan tinggi.
                 standar  isi, proses, kompetensi lulusan,  sarana  dan
                 prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian   Pendekatan ke dua, dari kalangan perguruan tinggi yang
                 pendidikan, perlu perlu juga dibangun sedemikian rupa   menyatakan bahwa sesuai  dengan tujuan  pendidikan
                 mengingat ini memiliki  keterkaitan  dalam rangka   yakni untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
                 organisasi menjadi lebih efektif dan efisian.     menjadi  manusia yang beriman dan  bertakwa kepada
                                                                 Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
                 3.  Proses Pendidikan di Perguruan Tinggi       cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
                                                                 demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 4 UU RI
                 Perguruan tinggi  merupakan  wahana tenaga ahli yang   Nomor 20 Tahun  2003). Kecakapan  dan  keterampilan
                 diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan   kerja  (skill) itu memang  tidak identik, keterampilan
                 dan memberi sumbangan  kepada  pembangunan.     merupakan bagian  dari kecakapan  yang bisa dimiliki
                 Sebagai  usaha sistematis untuk meningkatkan  kualitas   oleh calon ekonom.
                 sumber daya manusia maka Departemen  Pendidikan
                 Nasional  telah menetapkan empat  kebijakan pokok   Pada pendekatan ke dua ini memang, tujuan pendidikan
                 dalam  bidang pendidikan  yaitu (1) pemerataan  dan   itu tidak disiapkan hanya untuk  siap kerja,  tetapi jauh
                 kesempatan;  (2)  relevansi  pendidikan  dengan  lebih luas, yakni  menyangkut pembentukan  peserta
                 pembangunan; (3) kualitas pendidikan; dan (4) efisiensi   didik  menjadi  manusia seutuhnya dan keterampilan
                 pendidikan. Khusus untuk perguruan tinggi akan lebih   merupakan hal  yang penting yang dapat dimiliki oleh
                 diutamakan membahas  mengenai relevansi  pendidikan   seseorang.  Namun demikian, seyogyanya perbedaan
                 dengan  pembangunan   yang   dalam  langkah     dua pendekatan yang berbeda  ini harus dikembangkan
                 pelaksanaannya dikenal dengan  keterkaitan  dan   adanya  pemahaman yang mendalam  sehingga tidak
                 kesepadanan (link and match).                   saling mengklaim benarnya  sendiri, minimal dapat
                                                                 ditarik benang merahnya.
                 Hanya dengan pengetahuan yang mendalam tentang apa
                 yang dibutuhkan pembangunan tersebut,  pendidikan   Pedidikan sebagai  suatu  proses, pertama mengenal
                 akan dapat lebih mencapai hasil sesuai dengan misi, visi   adanya  raw-input dan  instrumental input .  Raw input
                 dan  fungsinya. Upaya  menciptakan keterkaitan  dan   merupakan peserta didik sedangkan instrumental input
                 kesepadanan tersebut mengacu pada  Tri Dharma   terdiri dari : gedung, perpustakaan, pedoman akademik,
                 Perguruan Tinggi, yang  meliputi kegiatan-kegiatan   dosen,  kurikulum, metode dan lain-lain. Kedua  raw
                 pendidikan  (proses belajar  mengajar), penelitian  dan   input dan instrumental input masuk dalam proses, yang
                 pengabdian  kepada masyarakat. Dalam Dharma     ini akan memakan waktu delapan (8) semester. Ketiga,
                 Pendidikan,  perlu dievaluasi relevansi  program dan   output (hasil didik) yang sesuai dengan kriteria institusi
                 jurusan  yang ada  dalam kebutuhan  pembangunan,   dan siap untuk masuk kedalam persaingan sumber daya
                 dalam arti apakah sumber daya manusia yang dihasilkan   manusia. Dosen merupakan  instrumen yang sangat
                                                                 menentukan keberhasilan proses pendidikan, karena
   1   2   3   4   5   6