Page 4 - e modul
P. 4
69 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 9, NO. 2, DESEMBER 2005: 66-71
dari dosenlah perpindahan ilmu dilakukan kepada 4. Peningkatan Mutu Pendidikan
peserta didik.
Agar pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan
Perguruan tinggi yang memiliki tenaga-tenaga dosen sebaik-baiknya, maka program tudi yang tersedia
yang berkualitas akan banyak diminati oleh masyarakat. seyogyanya harus sesuai dengan minat masyarakat,
Karena itu program untuk meningkatkan kualitas para selaras dengan tuntutan jaman, calon mahasiswanya
dosen adalah merupakan kewajiban yang tidak ditawar- haruslah baik, tenaga pengajarnya berbobot, proses
tawar lagi pada saat ini dan dimasa mendatang. pendidikannya harus dapat berjalan dengan baik, serta
Perguruan tinggi yang tidak mau mengikuti arusnya sarana dan prasarananya harus memadai. Untuk itu ada
perkembangan perubahan sekarang dan dimasa datang beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan
akan ditinggalkan oleh masyarakat dan lambat atau dengan strategi peningkatan mutu pendidikan di
cepat akan mengalami kemunduran, yang akhirnya akan perguruan tinggi antara lain :
mengalami keruntuhan.
4.1. Mahasiswa Yang Di Didik.
Disisi lain, kurikulum adalah seperangkat rencana dan Untuk dapat menghasilkan produk yang baik, maka
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan harus menanam bibit-bibit yang baik. Untuk
pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang mendapatkan bibit yang baik perlu seleksi yang baik
digunakan sebgai pedoman penyelenggaraan kegiatan pula. Kendalanya yang dihadapi di hampir perguruan
belajar mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum dibagi tinggi dalam mendapatkan calon mahasiswa baru yang
dalam kurikulum inti dan krikulum lokal (institusional). mempunyai kualitas baik adalah terbentur dengan
Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum beberapa faktor misalnya dengan motto Universitas :
pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk Biaya Terjangkau Mutu Terjamin, yang harus tetap
setiap program studi, yang memuat tujuan pendidikan, dilaksanakan. Sejarah pendirian suatu perguruan tinggi
isi pengetahuan, dan kemampuan minimal yang harus swasta adalah untuk menampung calon mahasiswa yang
dicapai peserta didik, dalam penyelesaian suatu tidak bisa diterima di PTN, serta target penerimaan
program studi. Disisi lain kurikulum lokal mahasiswa baru sebanyak-banyaknya. Dengan
(institusional) adalah bagian dari kurikulum pendidikan demikian sistem seleksi yang belum
tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan mempertimbangkan segi mutu calon mahasiswa yang
lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang sesungguhnya, karena standar kelulusan untuk bisa
bersangkutan. diterima di suatu fakultas belum begitu ketat dilakukan.
Untuk mengembangkan kurikulum pendidikan tinggi, Penerapan seleksi yang mengedepankan mutu dan
perguruan tinggi yang bersangkutan mengacu pada target penerimaan mahasiswa baru sebanyak-banyaknya
standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. masih menjadi pertimbangan yang belum bisa
Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dilaksanakan. Satu sisi penting untuk menerima calon
tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang mahasiswa yang bermutu, tetapi dari sisi yang laia
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional dihadapkan pada target minimal; yang juga sulit untuk
pendidikan untuk setiap program studi. (Pasal 38 ayat 3 menentukan jumlah minimalnya. Dengan mendapatkan
dan 4 UU RI Nomor 20 Tahun 2003). jumlah mahasiswa yang memadai, maka perguruan
tinggi itu akan memiliki dukungan dana yang kuat;
Mengenai pengembangan kurikulum ini, disusun sesuai karenanya cenderung menerima jumlah mahasiswa
dengan jenjang pendidikan dalam kerangkan Negara sebanyak-banyaknya.
kesatuan Republik indonesia dengan memperhatikan :
a. Pengikatan iman dan takwa. Untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, dari calon
b. Pengingkatan akhlak mulia. mahasiswa harus betul-betul dapat dijaring dengan
c. Pengingkatan potensi, kecerdasan dan minat seleksi yang ketat supaya calon mahasiswa yang
peserta didik. diterima itu mempunyai standar kualitas yang baik
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan. karena bagaimanapun Mahasiswa tidak lepas dari
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. tanggung jawab terhadap perkembangan sebuah
f. Tuntutan dunia kerja. perguruan tinggi. Disamping itu tingkat kedisiplinan
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan mahasiswa perlu ditingkatkan, karena melalui disiplin
seni. yang tinggi ini mahasiswa benar-benar dapat mandiri
h. Agama. dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan
i. Dinamika perkembangan global, dan ilmu pengetahuan yang diterimanya.
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(Pasal 36 ayat 3 UU RI Nomor 20 Tahun 2003). Untuk menambah mutu serta kemampuan mahasiswa
semasih dia mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi,
maka perlu ditambah dengan kemampuan berorganisasi,