Page 19 - WBC Januari 2018

LAPORAN UTAMA MAIN REPORT
pembayaran import tax (BM+PDRI) sebesar Sedangkan penerimaan cukai yang merupakan / MT at the beginning of the year (January to circulation.
26% dibanding periode sebelum implementasi kontributor penerimaan terbesar Bea Cukai April) resulting in additional windfall of export From all of the 20 Customs Regional Offices and
PIBT. Joint program antara DJBC-DJP juga turut yang mencapai 79,70%, realisasinya berhasil duties, (ii) minerals exports which exceeded 3 Prime Customs Office, the highest revenue
memberikan andil penerimaan negara (pajak mencapai target yang dibebankan di dalam previous forecasts for Korea, India, Japan and was achieved by Customs Regional Office of East
dan kepabeanan) sebesar Rp 3,86 triliun dan APBN-P dipengaruhi oleh faktor-faktor the Philippines, and (iii) export growth for nickel Java I, followed by Customs Regional Office of
US$ 5,13 juta. seperti (i) kenaikan tarif cukai rokok sebesar and bauxite commodities, with indications of Central Java and Special Region of Yogyakarta,
Untuk bea keluar, kinerja penerimaannya 10,54%, (ii) penurunan produksi rokok yang the addition of 18 new companies licensed for Customs Regional Office of East Java II, Customs
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain (i) realisasinya lebih rendah dari perkiraan semula, export. Regional Office of West Java, dan Customs Prime
naiknya harga CPO > USD 750/MT di awal tahun dan (iii) keberhasilan program PCBT dalam While the realization of excise revenue Office of Tanjung Priok.
(Januari hingga April) yang mengakibatkan menanggulangi peredaran rokok ilegal. in revised state budget as the biggest contributor
tambahan (windfall) penerimaan bea keluar, Dari 20 Kantor Wilayah (Kanwil) dan 3 Kantor to the revenue of DGCE which reached 79.70%,
(ii) adanya pertumbuhan permintaan ekspor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai yang dipimpin were influenced by factors such as (i) the
konsentrat minerba melampaui perkiraan Kepala Kantor setingkat Eselon II, penerimaan increase of tariff of cigarette excise by 10.54%,
semula dengan tujuan negara Korea, India, paling tinggi dicapai Kanwil Jawa Timur I. (ii) declining cigarette production that is lower
Jepang, dan Filipina, serta (iii) tumbuhnya Berikutnya adalah Kanwil Jawa Tengah dan DIY, than originally estimated, and (iii) the success
ekspor untuk komoditas nikel dan bauksit, Kanwil Jawa Timur II, Kanwil Jawa Barat, dan of the PCBT program in tackling illegal cigarette
dengan indikasi penambahan 18 perusahaan KPU Tanjung Priok. (Lihat tabel 1).
baru yang mendapat izin ekspor.

TABEL 1: REALISASI PENERIMAAN BEA CUKAI TAHUN ANGGARAN 2017 TABLE 1: REALIZATION OF DGCE REVENUE COLLECTION IN 2017

16 | Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai | 17