Page 5 - \\dc\Limited Documents\user20\My Documents\حكم الإحتفال بالمولد النبوي(أردو.inp
P. 5
"Wahai orang-orang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya) dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunah)-
Nya, jika kamu benar-benar beriman kepaada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa: 59)
"Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada
Allah." (QS. Asy-Syura: 10)
Maka ketika kita kembalikan masalah ini kepada Kitabullah, ternyata kita
dapatkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk mengikuti Rasulallah J
terhadap setiap ajaran yang dia bawa dan melarang kita untuk melakukan
setiap yang dia larang. Allah juga telah mengabarkan kita bahwa Dia telah
menyempurnakan agamanya kepada umatnya. Dan perayaan maulid tersebut
bukan termasuk yang dibawa Rasulullah J, maka dengan sendirinya dia
bukanlah termasuk bagian dari agama yang disempurnakan Allah bagi kita dan
(agama) yang kita diperintahkan-Nya untuk mengikuti Rasulullah J di
dalamnya.
Kita juga mengembalikan masalah ini kepada sunah Rasulullah J. Ternyata
tidak kita dapatkan di dalamnya bahwa Rasulullah J melakukannya atau
memerintahkannya dan tidak juga dilakukan para shahhabatnya radhiallahu
anhum. Maka kita ketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan bagian dari
agama ini bahkan dia termasuk bid'ah yang diada-adakan dan termasuk hal
yang menyerupai Ahlul Kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani dalam
perayaan-perayaan mereka.
Dengan demikian, jelaslah bagi siapa yang memiliki pemahaman walau
sedikit dan bagi pencari kebenaran yang bersikap jujur, bahwa perayaan
maulid Nabi J bukan bagian dari ajaran Islam, bahkan dia termasuk bid'ah
yang diada-adakan yang telah Allah dan Rasul-Nya perintahkan untuk
ditinggalkan. Maka tidak patut bagi orang yang berakal untuk terpesona
dengan banyaknya orang yang melaksanakannya di penjuru negeri. Karena
yang haq (kebenaran) tidak ditentukan dengan banyaknya pengikut, akan