Page 12 - BUP Lumut Kerak (Lichenes)
P. 12
Berdasarkan gambar tersebut, lumut kerak (lichenes) memiliki beberapa
bagian yaitu apothecia, talus, rhizines (rimpang), isidia/soredia, dan
pycnidia/parithecia. Adapun deskripsi bagian-bagian tersebut yakni sebagai
berikut:
a. Apothecia merupakan struktur menyerupai cakram yang terbuka atau
berbentuk menyerupai cangkir. Pada lumut kerak jenis foliose dan
crustose, apothecia memiliki fungsi yang sama yakni sebagai tempat asci.
Pada lumut jenis foliose, apothecia yang berbentuk cangkir lebih
mendominasi dibanding yang berbentuk cakram.
b. Talus merupakan bagian yang berperan seperti daun pada lumut kerak
yakni sebagai tempat fotosintesis. Daun yang melengkung dan menyebar
dari pusat tubuh lumut kerak disebut lobus.
c. Rimpang (rhizines) yakni struktur seperti akar yang bisa digunakan
lumut kerak untuk mengaitkan diri ke substrat. Rhizines hanya berfungsi
sebagai jangkar (pengait), dan tidak melakukan serapan hara seperti pada
tanaman. Rhizines sebenarnya adalah kumpulan miselium.
d. Isidia atau soredia yakni suatu struktur yang membuat talus terlihat
berkerak atau berdebu yang disebut sebagai isidia dan sorelia bersama
karena sulit untuk dibedakan tanpa pembesaran. Pada umumnya isidia
memiliki bentuk yang kecil, menyerupai tanduk atau tonjolan dari
permukaan talus untuk membentuk lumut baru. Soredia adalah hifa
fotobion yang terlindungi yang ‘meletus’ dari talus di berbagai tempat.
Tempat dimana hal ini terjadi dalam sebuah cluster disebut soralium.
Tujuan kedua struktur ini adalah reproduksi.
e. Pycnidia dan parithecia merupakan struktur sporulasi cekung yang
masing-masing terdiri dari struktur seperti guci pada talus yang bertugas
melepaskan spora melalui lubang kecil. Ada beberapa perbedaan
fungsional dan struktural antara keduanya, struktur itu tampak seperti
pori-pori hitam cekung yang menutupi permukaan talus.
7