Page 14 - BUP Lumut Kerak (Lichenes)
P. 14
3. Cara Reproduksi Lumut Kerak (Lichenes)
Lumut Kerak (Lichenes) mampu bereproduksi secara aseksual
sebagai unit simbiosis (satu kesatuan organisme) dengan cara fragmentasi
induk lichenes dan pembentukan soredia. Fragmentasi terjadi apabila ada
pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh induk, kemudian bagian tubuh
tersebut tumbuh menjadi lichenes baru. Sementara soredia merupakan
kumpulan hifa yang mengandung sel ganggang di dalamnya. Soredia
tedapat di permukaan lichenes dan terlihat bewarna putih seperti tepung.
Apabila soredia ini jatuh di tempat yang cocok, maka akan tumbuh
lichenes baru (Irnaningtyas, 2014). Berikut ini flowchart sistem
reproduksi aseksual lumut kerak (lichenes) dengan cara fragmentasi dan
soredia:
a. Fragmentasi
Pemutusan atau pemisahan tubuh induk Habitat yang cocok
Lichenes baru
b. Soredia
Soredia (kumpulan hifa dan sel ganggang) Jatuh di tempat
yang cocok
Lichenes baru
4. Habitat Lumut Kerak (Lichenes)
Lumut Kerak (Lichenes) dapat hidup pada habitat yang sangat
ekstrem, misalnya pada lahan bekas aliran lahar gunung berapi, di gurun,
di hutan bekas terbakar, batu-batuan, menempel pada pohon-pohon,
bahkan di daerah kutub yang bersuhu sangat dingin. Beberapa lichenes
dapat menghasilkan zat kimia dan zat asam yang dapat melapukkan batu-
batuan hingga menjadi tanah. Oleh karena itu, lichenes merupakan
organisme perintis. Lichenes memungkinkan tumbuhan lain, seperti lumut
9