Page 13 - BUP Lumut Kerak (Lichenes)
P. 13
2. Klasifikasi lumut kerak (lichenes)
Klasifikasi merupakan suatu proses pengaturan tumbuhan dalam tingkat
tertentu berdasarkan kesamaan dan ketidaksamaanya (Hasanuddin, 2006).
Lumut kerak dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yakni
berdasarkan habitat, bentuk talus, dan komponen penyusunnya. Menurut
Maharani (2018), berdasarkan habitatnya lumut kerak dibagi menjadi lumut
kerak corticolous, lumut kerak terricolous, dan lumut kerak saxicolous.
Lumut kerak saxicolous adalah jenis lumut kerak yang hidup di batu, lumut
kerak terricolous adalah jenis lumut kerak yang hidup di permukaan tanah,
dan lumut kerak corticolous adalah jenis lumut kerak yang hidup pada kulit
pohon.
Berdasarkan bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi
empat tipe yaitu Crustose, Foliose, Fructicose, dan Squamulose.
a. Crustose
Lichenes crustose terbentuk seperti kerak (kulit kerak), berukuran kecil,
datar dan tipis, melekat erat pada substratnya (batu, kulit pohon atau
tanah), sehingga tidak mungkin diambil tanpa merusak talusnya.
b. Foliose
Lichenes Foliose berbentuk daun. Talusnya datar, lebar, banyak lekukan
seperti daun yang mengkerut dan biasanya berbentuk lingkaran.
c. Fruticose
Lichenes Fruticose berupa semak dan memiliki banyak cabang dengan
bentuk seperti pita, rambut atau tali. Talus tumbuh tegak atau
menggantung pada batu, daun-daunan atau cabang pohon.
d. Squamulose
Lichenes squamulose memiliki talus dengan lobus bersisik, lobus ini
disebut squamulose yang biasanya berukuran kecil dan saling bertindih.
Talus ini juga memiliki struktur tubuh buah yang disebut dengan podetia.
8