Page 56 - emodul sistem pencernaan manusia kelas XI
P. 56
55
selama 3-5 menit. Contoh blansing yaitu merebus ataupun mengukus
sayuran dalam air mendidih. Tujuan blansing yaitu menginaktitkan
enzim yang tahan terhadap panas seperti enzim peroksidase dan
katalase. Blansing dapat dilakukan terhadap sayuran dan buah-buahan
yang akan dikalengkan atau dikeringkan. Selain untuk menginaktifkan
enzim, blansing juga bertujuan membersihkan bahan makanan dari
kotoran dan mikroorganisme serta menghilangkan bau dan rasa yang
tidak dikehendaki.
b. Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan bahan pangan dengan suhu
tertentu untuk membunuh mikrobia patogen. Pasteurisasi biasanya
dilakukan pada pengolahan bahan makanan seperti susu dan sari buah
dengan suhu di bawah 100 C. Pasteurisasi terhadap susu dilakukan
0
0
0
pada suhu 61 C - 63 C selama 30 menit. Adapun pasteurisasi sari buah
0
dilakukan pada suhu 63 C - 74 C selama 1 5 - 30 menit. Tujuan
0
pasteurisasi yaitu memperpanjang masa simpan bahan makanan dengan
mematikan mikrobia patogen dan menginaktitkan enzim. Susu yang
sudah dipasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya akan
bertahan selama 1 - 2 hari, sedangkan apabila disimpan dalam Iemari
es dapat bertahan kurang lebih selama 7 hari. Oleh karena itu,
pasteurisasi perlu dikombinasikan dengan cara pengawetan Iainnya
seperti pendinginan agar bahan pangan dapat bertahan lebih lama.
c. Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses pemanasan bahan makanan dengan suhu
tinggi untuk mematikan semua mikrobia beserta sporanya. Sterilisasi
0
dilakukan pada suhu 121 C selama 15 menit. Salah satu produk makanan
yang diolah melalui proses sterilisasi adalah produk makanan kaleng.
Sterilisasi pada produk pengalengan (canning) harus disesuaikan
dengan dimensi dan ukuran kaleng. Suhu yang digunakan untuk
sterilisasi produk makanan kaleng lebih tinggi dengan waktu yang lebih
0
lama dari suhu dan waktu sterilisasi standar (121 C, 15 menit). Hal ini
Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI MIPA SMA/MA