Page 8 - BAHAN AJAR MODUL 2 KB 2 _ PUTU EKA PURNAMA DEWI
P. 8
5. Sudut
Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua
sinar garis yang tidak kolinear (tidak terletak pada satu
garis lurus) dan konkuren (garis yang bertemu pada satu
titik potong) yang berhimpit di titik pangkalnya. Gambar di
samping menggambarkan besar sudut AOB atau AOB.
Berdasarkan gambar 1.7, maka terdapat titik sudut AOB
atau dapat disingkat titik sudut O. Untuk mengukur besar
sudut umumnya menggunakan satuan baku yaitu derajat.
Gambar 1.7 Sudut Satuan baku untuk mengukur besar sudut adalah derajat,
yang dapat diukur dengan menggunakan bantuan busur
derajat. Berikut beberapa contoh jenis-jenis sudut:
Tabel 1.1 Jenis-jenis Sudut
No. Jenis Sudut Penjelasan Gambar
1. Dua Sudut Dua buah sudut
Kongruen dikatakan kongruen
jika besar ukuran dua
sudut sama. AOB
kongruen dengan
CPD (biasanya
ditulis sebagai: AOB
CPD).
2. Sudut Jumlah besar sudut
Suplemen berpelurus adalah
o
180 . AOC suplemen
COB, atau COB
suplemen AOC.
3. Sudut Siku- Sudut siku-siku adalah
siku sudut yang kongruen
dengan suplemennya
dan mempunyai besar
o
sudut 90 . AOC
COB dan AOC
suplemen COB,
maka AOC dan
COB sudut siku-
siku.
4. Sudut Sudut komplemen
Komplemen adalah sudut yang
o
besarnya 90 atau
disebut juga dengan
sudut berpenyiku.
5. Sudut Lancip Sudut lancip adalah
sudut yang ukurannya
o
kurang dari 90 .
7