Page 43 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 43
Judul Kadin Pastikan Data Vaksinasi Gotong Royong tidak Dobel
Nama Media republika.co.id
Newstrend Program Vaksinasi Gotong Royong
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qq0gfv370/kadin-pastikan-data-vaksinasi-
gotong-royong-tidak-dobel
Jurnalis Friska Yolandha
Tanggal 2021-03-15 19:38:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Rosan Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kita akan melakukan
pembersihan data penerima vaksin, dengan meneruskan data ini ke Kemenkes dan memang
kami pun kerja sama juga dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa data-data
ini adalah data-data yang yang yang benar dan valid
neutral - Rosan Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kami pastikan tidak
adanya duplikasi, karena mereka memang bisa jadi sudah terdaftar di vaksin lain, khususnya
yang lansia itu. Mereka sudah mendapat vaksinasi pemerintah
neutral - Rosan Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Namun pendaftarannya
satu pintu melalui Kadin. Jadi tidak ada paksaan agar perusahaan mengikuti program vaksinasi
gotong royong ini, karena ini sifatnya sukarela
Ringkasan
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani memastikan data penerima
program Vaksinasi Gotong Royong tidak akan terduplikasi dengan program vaksinasi lain yang
sedang dijalankan pemerintah. Ia memastikan Vaksin Gotong Royong yang sedang diupayakan
para pengusaha diberikan kepada pekerja secara gratis, ini terdata di Kemnaker dan kemenkes,
sehingga menghindari adanya duplikasi data penerima.
KADIN PASTIKAN DATA VAKSINASI GOTONG ROYONG TIDAK DOBEL
JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani memastikan
data penerima program Vaksinasi Gotong Royong tidak akan terduplikasi dengan program
vaksinasi lain yang sedang dijalankan pemerintah. Ia memastikan Vaksin Gotong Royong yang
sedang diupayakan para pengusaha diberikan kepada pekerja secara gratis, ini terdata di
Kemnaker dan kemenkes, sehingga menghindari adanya duplikasi data penerima.
42