Page 193 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JUNI 2021
P. 193

Pengacara Hadi, Marlon Limbong, berharap putusan kasasi bisa meringankan hukuman kliennya.
              Limbong  menyatakan,  upaya  hukum  kasasi  ditempuh  berdasar  pertimbangan  kemanusiaan.
              Hadi,  menurut  dia,  tidak  pantas  menghabiskan  seumur  hidupnya  di  penjara.  Pria  ini  punya
              kesempatan hidup lebih baik setelah menyesali perbuatannya. Terlebih, masih ada keluarga yang
              harus dinafkahi. "Pertimbangan kami kasasi karena kemanusiaan. Usianya masih muda dan dia
              masih punya kesempatan memperbaiki kehidupannya," ujar limbong.

              Dalam putusan tingkat pertama, majelis hakim yang diketuai Martin Ginting menghukum Hadi
              pidana seumur hidup. Hukuman itu sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum Yusuf Akbar
              Amin yang juga menuntut terpidana pidana seumur hidup. Hadi dinyatakan melanggar pasal 114
              ayat 2 j o pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

              Pria 42 tahun itu dititipi sabu-sabu oleh koleganya sesama TKI, Jahuri dan Abdur Rachman, yang
              masih  buron  pada  9  April  2019.  Saat  itu,  ketiganya  di  apartemen  di  Kuala  Lumpur
              menyelundupkan sabu-sabu yang dicampur dengan bahan bangunan di dua kardus. Dua kardus
              itu lalu akan dipaketkan melalui jasa ekspedisi ke Indonesia. Mereka sepakat paket itu ditujukan
              ke alamat bibi terdakwa di Jember. Terdakwa sendiri yang akan menerimanya.
              "Dia hanya dititipi dan diberi uang Rp 2 juta untuk mengantar sabu-sabu ke Surabaya. Dia hanya
              korban yang karena ketidaktahuannya dimanfaatkan jaringan narkoba untuk mengambil sabu-
              sabu," katanya.

              Selanjutnya, terdakwa terbang menuju Jember naik pesawat untuk menerima paket tersebut.
              Kepada  bibinya,  Kasidah,  terdakwa  mengatakan  akan  ada  paket  yang  dikirim  ke  alamat
              rumahnya. Paket itu berisi bahan bangunan. Dia meminta bibinya agar menghubunginya saat
              ada petugas ekspedisi yang mengirim paket tersebut Hadi ditangkap anggota Polres Pelabuhan
              Tanjung Perak saat menerima pakettersebut di rumah bibinya di Jember (gas/cl7/eko)











































                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198