Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 191

Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya Kemnaker
              untuk  menambah  jumlah  perusahaan  yang  melakukan  WLKP  secara  online.  Masifikasi  WLKP
              secara online ini dilakukan karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP
              online melalui Sisnaker belum sesuai harapan.



              KEMNAKER GENJOT WAJIB LAPOR PERUSAHAAN SECARA ONLINE

              Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan
              Kerja  (Ditjen  Binwasnaker  dan  K3)  Kemnaker  tengah  melakukan  masifikasi  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya Kemnaker
              untuk menambah jumlah perusahaan yang melakukan WLKP secara online.


              Masifikasi WLKP secara online ini dilakukan karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang
              menyampaikan WLKP online melalui Sisnaker belum sesuai harapan.

              "Kami  akan  masifikasi  WLKP  online  melalui  program  yang  telah  diluncurkan  oleh  Kemnaker
              adalah penyebaran informasi melalui video digital dan advertorial, " ujar Dirjen Binwasnaker dan
              K3, Haiyani Rumondang dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

              Menurut  Haiyani,  video  digital  dan  advertorial  tersebut  akan  ditampilkan  di  beberapa  media
              online yang telah dipilih oleh Kemnaker, juga di platform Media sosial Facebook dan Instagram.

              Video  himbauan  WLKP  Online  yang  disampaikan  oleh  Menaker  juga  akan  ditayangkan  di
              beberapa  titik  Videotron  di  wilayah  Jabodetabek  yang  sudah  ditentukan  "Sedangkan  video
              tutorial  WLKP  Online  akan  disunting  ke  dalam  aplikasi  sistem  Ketenagakerjaan  untuk
              mempermudah stakeholder mendaftarkan dan melaporkan WLKP Online ke dalam sistem, " kata
              Haiyani.
              Haiyani  menjelaskan  berdasarkan  UU  Nomor  7  Tahun  1981  tentang  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan (WLK) setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan secara tertulis
              pada saat mendirikan, menghentikan, menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan
              perusahaan.

              "Perusahaan wajib melaporkan setiap tahun secara tertulis, mengenai ketenagakerjaan kepada
              menteri atau pejabat yang telah ditunjuk, " tuturnya.

              Haiyani mengatakan dengan melakukan WLK secara teratur, maka perusahaan dapat melihat
              indikasi apakah program kesejahteraan karyawan sudah tercapai. Hal ini karena sebelum WLK
              diterima dan disahkan, ada syarat-syarat terkait program kesejahteraan karyawan di perusahaan
              yang harus dilengkapi oleh perusahaan.

              "Misalnya apakah perusahaan sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan
              dan Jaminan Sosial Dalam Hubungan Kerja di Luar Jam Kerja (JSHK). Itulah mengapa Wajib
              Lapor  Perusahaan  Online  dapat  menjadi  indikator  apakah  perusahaan  telah  melaksanakan
              program kesejahteraan bagi karyawan secara baik, " imbuh Haiyani.

              Haiyani menegaskan sesuai pasal 10 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1981, bagi perusahaan yang
              belum  atau  lalai  mendaftar  WLKP  secara  online,  akan  dikenakan  sanksi  kurungan  selama-
              lamanya tiga bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 1 juta.

              "Maka  dari  itu,  perusahaan  wajib  melaksanakan  WLK  dengan  teratur,  paling  lambat  30  hari
              sebelum memindahkan, menghentikan, atau membubarkan perusahaan, " ungkap Haiyani.





                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196