Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 199

neutral - Haiyanin Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3) Perusahaan wajib melaporkan setiap
              tahun  secara  tertulis,  mengenai  ketenagakerjaan  kepada  Menteri  atau  Pejabat  yang  telah
              ditunjuk

              positive - Haiyanin Rumondang (Dirjen Haiyani) Misalnya apakah perusahaan sudah terdaftar
              dalam BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Jaminan Sosial Dalam Hubungan Kerja di
              Luar Jam Kerja (JSHK). Itulah mengapa Wajib Lapor Perusahaan Online dapat menjadi indikator
              apakah perusahaan telah melaksanakan program kesejahteraan bagi karyawan secara baik

              negative - Haiyanin Rumondang (Dirjen Haiyani) Maka dari itu, perusahaan wajib melaksanakan
              WLK  dengan  teratur,  paling  lambat  30  hari  sebelum  memindahkan,  menghentikan,  atau
              membubarkan perusahaan

              negative  -  Haiyanin  Rumondang  (Dirjen  Haiyani)  Tanpa  adanya  dokumen  WLK,  maka  dapat
              dipastikan bahwa perusahaan tidak dapat mengajukan permohonan izin TKA



              Ringkasan

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) melakukan
              masifikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online sebagai salah satu upaya
              Kemnaker untuk menambah jumlah perusahaan yang melakukan WLKP secara online.


              KEMNAKER LAKUKAN MASIFIKASI WLKP ONLINE

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) melakukan
              masifikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online sebagai salah satu upaya
              Kemnaker untuk menambah jumlah perusahaan yang melakukan WLKP secara online.

              Masifikasi WLKP secara online ini dilakukan karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang
              menyampaikan WLKP online melalui Sisnaker belum sesuai harapan.

              "Kami  akan  masifikasi  WLKP  online  melalui  program  yang  telah  diluncurkan  oleh  Kemnaker
              adalah penyebaran informasi melalui video digital dan advertorial," ujar Dirjen Binwasnaker dan
              K3,  Haiyanin  Rumondang  melalui  Siaran  Pers  Biro  Humas  Kemnaker  di  Jakarta,  Jumat
              (16/7/2021).

              Menurut  Dirjen  Haiyani,  video  digital  dan  advertorial  tersebut  akan  ditampilkan  di  beberapa
              media  online  yang  telah  dipilih  oleh  Kemnaker,  juga  di  platform  Media  sosial  Facebook  dan
              Instagram.

              Video imbauan WLKP Online yang disampaikan oleh Menaker, akan ditayangkan di beberapa titik
              Videotron di wilayah Jabodetabek yang sudah ditentukan.


              Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyanin Rumondang(c)2021 "Sedangkan video tutorial WLKP Online
              akan  disunting  ke  dalam  aplikasi  sistem  Ketenagakerjaan  untuk  mempermudah  stakeholder
              mendaftarkan dan melaporkan WLKP Online ke dalam sistem," kata Dirjen Haiyani.

              Haiyani  menjelaskan  berdasarkan  UU  Nomor  7  Tahun  1981  tentang  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan (WLK) setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan secara tertulis
              pada saat mendirikan, menghentikan, menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan
              perusahaan.
                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204