Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 68

Presiden Jokowi menginstruksikan agar semua pihak mengambil langkah yang diperlukan sesuai
              tugas  dan  wewenang  masing-masing  dalam  mendukung  implementasi  program  JAMSOSTEK
              seperti membuat regulasi pendukung termasuk pengalokasian anggaran masing-masing.

              Dalam  inpres  tersebut  presiden  menegaskan  bahwa  seluruh  pekerja  penerima  upah,  bukan
              penerima upah, pekerja migran Indonesia, serta pegawai pemerintah non-aparatur sipil negara
              (non-ASN) dan penyelenggara pemilu harus didaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK.

              Sedangkan  upaya penegakan  kepatuhan  kepada  badan  usaha  atau pemberi  kerja, termasuk
              menjatuhkan sanksi jika ada yang terbukti tidak patuh dalam mengimplementasikan program
              Jamsostek menjadi tugas Jaksa Agung yang juga termasuk sebagai pelaksana Inpres 2/2021
              tersebut.

              Presiden  Jokowi  secara  khusus  juga  meminta  Menko  PMK  untuk  memberikan  laporan
              pelaksanaan inpres secara berkala setiap 6 bulan.

              Sementara itu, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan apresiasi
              setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo serta menyambut baik Inpres ini serta akan
              memastikan seluruh jajarannya untuk berkoordinasi secara proaktif juga berkolaborasi dengan
              seluruh  kementerian/lembaga  dan  pimpinan  daerah  serta  Kejaksaan  Agung  untuk  mengawal
              implementasinya.
              BPJAMSOSTEK segera bergerak mempersiapkan sistem administrasi, prasarana dan sarana yang
              dibutuhkan serta seluruh personel BPJAMSOSTEK untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan
              stakeholder di seluruh Indonesia "Ini pekerjaan besar bagi kita semua. Kami juga memastikan
              telah  menyelesaikan  semua  pekerjaan  rumah  kami,  seperti  meningkatkan  pelayanan  dengan
              mengedepankan  digitalisasi.  Juga  terus  memberikan  edukasi  kepada  seluruh  masyarakat,
              termasuk di dalamnya stakeholder pemerintahan," tegasnya.

              Anggoro menambahkan bahwa sosialisasi masif dipandang perlu karena pengetahuan mengenai
              Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan BPJAMSOSTEK sebagai lembaga penyelenggaranya harus
              terus dijaga konsistensinya.

              "Semoga dengan adanya Inpres ini dapat menjadi titik terang perkembangan jaminan sosial
              ketenagakerjaan yang menyeluruh dan merata bagi seluruh pekerja Indonesia dalam mencapai
              kesejahteraan," pungkas Anggoro.

              Hal senada juga disampaikan Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan Sony Suharsono selaku
              Pps. Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta.

              Menurut  Sony  Suharsono,  pihaknya  akan  segera  lakukan  koordinasi  dan  kolaborasi  dengan
              kementerian/lembaga  dan  pemerintah  daerah  dalam  upaya  percepatan  dan  perluasan
              kepesertaan serta bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Agung dalam upaya meningkatkan
              kepatuhan terhadap pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
              "Mudah-mudahan dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 ini seluruh pekerja
              Indonesia  bisa  hidup  bahagia  dan  sejahtera  karena  seluruhnya  sudah  terlindungi  program
              jaminan sosial ketenagakerjaan (JAMSOSTEK)," ujar Sony. (RO/OL-09).











                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73