Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 72

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa skema pembayaran Tunjangan Hari
              Raya ( THR ) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan
              Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas). "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja
              Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya sudah disusun oleh kedua tim kerja tersebut,
              baik Depenas maupun Tripnas. Nanti akan disampaikan melalui rapat pleno Tripartit Nasional,"
              kata Menaker Ida usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) II Federasi Kesatuan Serikat
              Pekerja Nasional (FKSPN) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).



              MENAKER ANGKAT BICARA SOAL ATURAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN THR
              2021

              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  menyatakan  bahwa  skema  pembayaran
              Tunjangan Hari Raya ( THR ) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan
              Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).

              "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
              sudah  disusun  oleh  kedua  tim  kerja  tersebut,  baik  Depenas  maupun  Tripnas.  Nanti  akan
              disampaikan  melalui  rapat  pleno  Tripartit  Nasional,"  kata  Menaker  Ida  usai  menghadiri
              Musyawarah  Nasional  (Munas)  II  Federasi  Kesatuan  Serikat  Pekerja  Nasional  (FKSPN)  di
              Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).

              Menaker Ida menjelaskan, pembahasan THR dilakukan salah satunya oleh Tripartit Nasional.
              Lembaga ini melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh.

              "Tripartit  Nasional  ini  memberikan  saran  kepada  Menaker  untuk  mengambil  langkah-langkah
              terkait dengan THR," jelas Menaker Ida.

              Pembahasan THR pun dilakukan dengan melibatkan saran dan masukan dari Dewan Pengupahan
              Nasional, sehingga nanti diharapkan dapat menghasilkan keputusan terbaik.

              "Kami akan mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.
              Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," kata Ida.

              Menaker Ida menambahkan, kondisi ekonomi saat ini memang belum pulih seperti sediakala
              sejak  terjadinya  pandemi  COVID-19.  Namun  begitu,  THR  tetaplah  merupakan  kewajiban
              pengusaha kepada pekerja/buruh yang harus ditunaikan.

              Untuk itu, Menaker Ida menegaskan bahwa pihaknya masih mendengarkan masukan berbagai
              pihak. "Tentu saja secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha
              yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan nonupah yang biasanya diberikan pada
              saat-saat momentum Hari Raya Keagamaan," terangnya.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menyatakan  saat  ini  pemerintah  tengah
              mematangkan aturan Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi
              memastikan, dalam menyusunan aturan THR tersebut, pemerintah melibatkan unsur pengusaha
              dan pekerja.

              "Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan
              dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata dia kepada di Jakarta, Sabtu (3/4/2021).



                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77