Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 13

positive - Jumisih (None) Pemerintah sedang mewariskan kehancuran untuk generasi kita dan
              generasi  akan  datang.  Jadi  pemeritnah  mewariskan  bukan  kebaikan,  tapi  kehancuran  untuk
              rakyatnya sendiri, per hari ini

              neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesian (KSPI)) Selain itu, dasar
              hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM dan
              UU No 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan
              Politik

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesian (KSPI)) Sementara itu,
              terkait dengan PHK, sanski pidana kepada pengusaha, dan TKA harus tetap sesuai dengan isi
              UU No 13 Tahun 2003



              Ringkasan

              Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (5/10/2020), telah mengetok palu tanda disahkannya
              Omnibus Law  RUU Cipta Kerja  menjadi undang-undang, dalam Rapat Paripurna ke-7 masa
              persidangan I 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pengesahan RUU Cipta Kerja
              ini bersamaan dengan penutupan masa sidang pertama yang dipercepat dari yang direncanakan,
              pada 8 Oktober 2020 menjadi 5 Oktober 2020.


              SAAT DPR PERCEPAT PENGESAHAN RUU CIPTA KERJA DAN ABAIKAN SUARA
              RAKYAT

              JAKARTA,  - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (5/10/2020), telah mengetok palu tanda
              disahkannya  Omnibus Law  RUU Cipta Kerja  menjadi undang-undang, dalam Rapat Paripurna
              ke-7 masa persidangan I 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pengesahan RUU
              Cipta Kerja ini bersamaan dengan penutupan masa sidang pertama yang dipercepat dari yang
              direncanakan, pada 8 Oktober 2020 menjadi 5 Oktober 2020.

              DPR mempercepat penutupan masa sidang karena pertimbangan ada anggota DPR, staf DPR
              dari unsur ASN dan staf anggota yang terpapar Covid-19.

              "Ada  anggota  DPR  terpapar  Covid-19,  begitu  juga  staf  ASN  dan  staf  anggota,  kita  doakan
              sahabat-sahabat anggota DPR dan staf yang terpapar dalam segera pulih," kata Wakil Ketua
              DPR Azis Syamsuddin saat memimpin rapat.

              Di  dalam  rapat,  Ketua  Badan  Legislasi  Supratman  Andi  Agtas  mengatakan,  terkait  proses
              penyelesaian RUU Cipta Kerja, DPR dan pemerintah telah menggelar rapat sebanyak 64 kali yang
              terdiri dari rapat Panja dan rapat Tim Perumus.

              Supratman mengungkapkan, pembahasan RUU Cipta Kerja dilakukan hampir setiap hari. Bahkan,
              tetap dilaksanakan meski di tengah masa reses DPR.

              "Dilakukan mulai hari Senin sampai dengan Minggu, dimulai dari pagi hingga malam dini hari,
              bahkan  masa  reses  pun  tetap  melaksanakan  rapat  baik  di  dalam  maupun  luar  gedung  atas
              persetujuan pimpinan DPR," kata Supratman saat menyampaikan laporannya.
              Kendati demikian, di dalam rapat, dua dari sembilan fraksi di DPR, yakni  PKS  dan  Demokrat
              kembali menyampaikan penolakannya atas pengesahan RUU Cipta Kerja.

              Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Hasan meminta, DPR dan pemerintah
              harus berpikir panjang untuk mengesahkan RUU sapu jagat tersebut.
                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18