Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 191
ditongkrongin TNI dan polisi," kata salah satu pengurus cabang Federasi Sektor Pekerja,
Percetakan, Penerbitan Media dan Informatika, (PC FSP PPMI) SPSI, saat dihubungi wartawan,
Senin (5/10).
BURUH DIADANG
BEKASI --- Ribuan buruh dari kawasan penyangga Ibu Kota yang hendak bertolak ke Jakarta
diadang aparat kepolisian. Para buruh tersebut berniat memprotes pengesahan RUU Cipta Kerja
yang dilakukan secara mendadak, kemarin.
Di Kabupaten Bekasi, ribuan buruh yang berencana menuju Kompleks Parlemen Senayan
tertahan di kawasan industri MM2100 di Cikarang Barat. "Kawasan yang di MM2100 mengarah
kemari sudah dicegat-cegatin dan di beberapa sekretariat ditongkrongin TNI dan polisi," kata
salah satu pengurus cabang Federasi Sektor Pekerja, Percetakan, Penerbitan Media dan
Informatika, (PC FSP PPMI) SPSI, saat dihubungi wartawan, Senin (5/10).
Pengurus FSP PPMI ini menuturkan, massa buruh dari Bekasi selain datang dari wilayah MM2100,
ada juga yang dari Bantargebang, Rawa Pasung, dan kawasan EJIP. Berdasarkan keterangan
pengurus, ada tiga hingga empat peleton petugas yang berjaga. "Mau maksa keluar dijaga
beberapa tameng-tameng, padahal kita sudah sangat-sangat menggunakan birokrasi (yang
ada)," katanya.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Provinsi Banten, Dedi Sudrajat mengatakan, rencana demonstrasi tersebut merupakan langkah
spontanitas dari para buruh. Hal itu menyusul informasi rapat paripurna pengesahan RUU Cipta
Kerja dilaksanakan kemarin. "Di seluruh serikat pekerja, di kantor-kantor, dan di titik kumpul itu
diblokir, disekat, kita tidak boleh berangkat (ke Jakarta)," ujar dia.
Dedi mengatakan, para buruh merasa kecewa dengan para anggota dewan yang dinilai seolah
ingin RUU Cipta Kerja Om-nibus Law segera diselesaikan. "Kenapa kita saat pandemi begini tidak
boleh demo, tapi mereka memaksakan pengesahan. Ada apa dengan semua ini?" katanya kesal.
Sementara itu, buruh di Kabupaten Purwakarta akan ikut menyuarakan penolakan RUU Cipta
Kerja serentak se Indonesia mulai Selasa (6/10). Rencananya, akan diadakan aksi unjuk rasa
dan mogok nasional selama tiga hari. Buruh di Kabupaten Karawang juga akan mengikuti aksi
mogok nasional yang diserukan akan dilakukan pada 6-8 Oktober.
Ketua SPSI Kabupaten Karawang, Ferry Nuzarli mengatakan, pekerja dengan tegas menolak RUU
Cipta Kerja, yang isinya banyak yang tidak berpihak pada Pekerja. "Contohnya, nggak ada lagi
upah sektoral. Kedua, pesangon dari 32 kali
upah turun jadi 25 kali upah. Nggak ada batasan kontrak kerja itu mau satu bulan juga semaunya
pengusaha saja, outsourching semua jenis pekerjaan. Jelas itu merugikan kami," tuturnya. Aksi
di Karawang juga dilakukan di masing-masing pabrik guna mencegah penyebaran Covid-19 dan
bakal diikuti 200 ribu pekerja.
Dua pimpinan organisasi Pekerja telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana
Merdeka, Senin (5/10) siang. Di antaranya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Said Iqbal.
Kedua tokoh tersebut terlihat hadir di kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 13.40 WIB.
Tak seperti biasanya, Said dan Andi diantar masuk ke istana melalui pintu samping. Tadi malam
(dipanggil)," kata Andi singkat sebelum masuk ke istana, Senin (5/10).
190