Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 192
Selepas pertemuan, keduanya meninggalkan istana tanpa memberikan penjelasan apa pun.
Repubtika berusaha menghubungi keduanya, tapi masih belum ada tanggapan.
Beredar juga telegram Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, kemarin. Surat itu berisi arahan untuk
mengantisipasi aksi unjuk rasa dan mogok kerja oleh buruh. 'Ya benar telegram itu," ujar Kadiv
Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Argo mengatakan, dikeluarkannya surat telegram tersebut demi menjaga kondusivitas situasi
keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, pada kondisi
seperti ini, keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi sesuai prinsip hukum Salus
Populi Suprema LexEsto.
"Sehingga, Polri tidak memberikan izin aksi demonstrasi atau kegiatan lainnya, yang
menyebabkan terjadinya kerumunan orang dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19. Ini
juga sejalan dengan maklumat kapolri. Kami minta masyarakat untuk mematuhinya," ujar Argo.
Di antara instruksi kapolri dalam telegram itu adalah agar jajarannya melaksanakan fungsi
intelijen dan deteksi dini guna mencegah terjadinya aksi unjuk rasa dan mogok.
Selain itu, melakukan pemetaan di perusahaan atau sendang produksi strategis dalam
mengantisipasi ancaman atau provokasi buruh untuk ikut unjuk rasa. Selanjutnya, mencegah,
meredam, dan mengalihkan aksi unjuk rasa kelompok buruh demi kepentingan pencegahan
penyebaran Covid-19. eva riantiAjji sukma mediant antarafid: fitriyanzamzami
191