Page 239 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 239
"Baleg bersama pemerintah dan DPD telah melaksanakan rapat sebanyak 64 kali dua kali rapat
kerja, 56 kali rapat panja, dan enam kali rapat Timus/tim-sin yang dilakukan mulai Senin sampai
Minggu, dimulai pagi hingga malam dini hari," ujar Supratman.
"Bahkan masa reses tetap melakukan rapat baik di dalam maupun luar gedung atas persetujuan
pimpinan DPR," tutur dia.
Sembilan fraksi di DPR kembali menyampaikan pandangan mereka terhadap RUU Cipta Kerja
dalam rapat paripurna. Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat tetap menolak seluruh hasil
pembahasan RUU Cipta Kerja. Hasilnya. RUU Cipta Kerja tetap disahkan menjadi undang-
undang. Mayoritas fraksi DPR dan pemerintah setuju.
Pemerintah yang diwakili Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan,
RUU Cipta Kerja diperlukan untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dan memperbanyak
lapangan kerja. Menurut dia, RUU Cipta Kerja akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan
pemerintah.
"Kita memerlukan penyederhanaan. sinkronisasi, dan pemangkasan regulasi. Untuk itu.
diperlukan UU Cipta Kerja yang merevisi beberapa undang-undang yang menghambat
pencapaian tujuan dan penciptaan lapangan kerja. UU tersebut sekaligus sebagai instrumen dan
penyederhanaan serta peningkatan efektivitas birokrasi," ujar Airlangga.
Kecewa
Menanggapi disahkannya UU Cipta Kerja, Sekretaris DPC SPSI Kabupaten/Kota Bekasi Fajar
Winarno menyatakan kekecewaannya lantaran para buruh tak mengetahui bahwa jadwal rapat
paripurna. Senin (5/10) kemarin langsung mengesahkan RUU Cipta Kerja.
"Hari ini (kemarin-Red) sebenarnya informasinya yang kami peroleh, bahwa pengesahan itu di
sidang pleno tanggal 8 Oktober 2020 nanti." kata Fajar saat dikonfirmasi.
Namun pada kenyataannya, sebanyak 8 fraksi menerima pengesahan RUU Cipta Kerja. hanya
Fraksi PKS dan Demokrat saja yang menolak.
"Kami merasa dibohongi, jadi dari pagi kami mau menyampaikan aspirasi ke DPR itu sudah di
blokir dimana-mana. Semua pintu masuk tol arah Jakarta sudah dijaga." ujarnya.
Menurut Fajar, menambahkan pemblokiran jalan para buruh serta pengesahan RUU Cipta Kerja
seperti telah direncanakan.
Lengang
Pantauan Warta Kota, hingga Senin (5/10) pukul 13.00 WIB. Jalan Gatot Subroto persisnya di
depan Gedung DPR RI terpantau lengang. Tidak ada aktivitas demo buruh yang sudah
direncanakan sebagian buruh di Jabodetabek.
Hanya ada beberapa mobil barakuda terparkir di pinggir Jalan Gatot Subroto. Polisi yang berjaga
di Jalan Gatot Subroto arah Tomang juga terpantau sedikit.
Tidak ada penutupan jalan di Jalan Gatot Subroto dan area kawasan DPR RI lainnya. Suasana
jalan terpantau normal sampai Senin siang. Pagar gerbang masuk Gedung DPR RI juga terlihat
terbuka.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wiraga menyebut aksi unjuk rasa memang masih
dilarang mengingat Jakarta masih terapkan PSBB. Pihak aparat polisi hanya berjaga jika ada
peserta demonstran yang nekat gelar unjuk rasa.
238